Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren kenaikan terbatas pada perdagangan Jumat (28/8/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pada Kamis (27/8/2020) IHSG ditutup di level 5.371,47, level tertinggi sejak 6 Maret 2020. IHSG dibuka di posisi 5.340,33 dan bergerak di rentang 5.325,49 hingga 5.371,47 sepanjang perdagangan kemarin.
Total perdagangan saham mencapai 16,96 miliar lembar saham dengan volume transaksi Rp10,26 triliun. Kapitalisasi pasar saham tercatat Rp6.249,90 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk.-emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar- menjadi pemimpin penguatan indeks dengan kenaikan 4,10 persen. Kemudian disusul saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk. dan PT Bentoel International Investama Tbk. yang masing-masing menguat 4,2 persen dan 25,00 persen.
Secara umum, sebanyak 199 saham menguat, 237 saham melemah, dan 262 saham stagnan. Adapun secara sektoral, sebanyak 5 sektor menguat dan 5 sektor melemah.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan peluang kenaikan jangka pendek masih terlihat dalam pergerakan IHSG. Namun, rentang gerak terlihat masih cukup terbatas.
Baca Juga
Sentimen dari masih tercatatnya capital outflow secara year to date masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
"IHSG diprediksi bergerak di rentang 5.102 - 5.378," imbuhnya.
Sejumlah saham pilihan lainnya adalah TLKM, JSMR, ASRI, SMRA, BBCA, SMGR, MYOR.