Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Harian Covid-19 Terus Turun, Bursa Hong Kong Menguat

Indeks Hang Seng terpantau menguat 1,49 persen atau 374,88 poin ke level 25.488 pada pukul 14.58 waktu setempat. Sementara itu, idneks MSCI Hong Kong melonjak 2,22 persen.
Bursa Hong Kong
Bursa Hong Kong

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong menguat pada perdagangan Senin (24/8/2020) setelah media lokal melaporkan jumlah kasus virus corona baru turun menjadi satu digit untuk pertama kalinya sejak Juli.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Hang Seng terpantau menguat 1,49 persen atau 374,88 poin ke level 25.488 pada pukul 14.58 waktu setempat. Sementara itu, idneks MSCI Hong Kong melonjak 2,22 persen.

Mengutip sumber medis, pemerintah diperkirakan akan mengkonfirmasi sembilan infeksi baru pada hari Senin. Saham pengembang properti dan operator mal termasuk di antara yang melonjak hari ini,  dengan saham Swire Pacific Ltd. menguat paling signifikan dalam tujuh pekan terakhir.

Ekonomi Hong Kong berada di bawah tekanan setelah wabah virus corona kembali muncul pada awal Juli. Pemerintah menutup bar, gym, dan bioskop, serta melarang penduduk makan di restoran antara pukul 18.00 dan 5.00. penduduk juga diwajibkan menggunakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan, sementara pertemuan publik lebih dari dua orang dilarang.

Kepala penelitian di CEB International Investment Corp Banny Lam mengatakan kekhawatiran mengenai penyebaran virus saat ini mulai mereda.

"Minggu ini pemerintah diperkirakan akan melonggarkan kontrol pada larangan makan dan memungkinkan dimulainya kembali sejumlah bisnis. Ini semua menguntungkan ekonomi lokal dan mendorong harapan bahwa kehidupan akan kembali normal,” ungkap Benny, seperti dikutip Bloomberg.

Indeks MSCI Hong Kong yang beranggotakan 40 perusahaan tersebut telah naik 26 persen dari level terendahnya tahun ini, terlepas dari dampak penutupan pada bisnis kota dan ketidakpastian atas ketegangan AS-China.

Sementara itu, indeks Hang Seng bersiap untuk mencapai level tertinggi sejak 21 Juli, dipimpin oleh saham Tencent Holdings Ltd.

Saham Tencent melonjak setelah pejabat Gedung Putih meyakinkan bahwa larangan pada aplikasi WeChat tidak akan berdampak besar. Pemerintahan Trump secara pribadi berusaha meyakinkan perusahaan di AS termasuk Apple Inc. bahwa mereka masih dapat melakukan bisnis dengan WeChat di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper