Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk., membukukan penurunan kinerja sepanjang paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham ITMG itu hanya mengantongi pendapatan sebesar US$652,62 juta pada semester I/2020. Realisasi itu turun 26,89 persen dibandingkan dengan US$892,7 juta pada semester I/2019.
Lebih rinci, penjualan batubara masih menjadi kontributor utama total pendapatan perseroan, kemudian dilanjutkan dari penjualan bahan bakar dan pendapatan jasa.
Adapun, penjualan batu bara ke pihak ketiga ITMG sebesar US$589,31 juta, sedangkan penjualan batubara ke pihak berelasi berada di level US$28,82 juta.
Kemudian, penjualan bahan bakar pihak ketiga sebesar US$33,05 juta dan pendapatan jasa pihak ketiga sebesar US$1,44 juta.
Sejalan dengan pelemahan pendapatan, ITMG membukukan penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk 57,8 persen secara tahunan menjadi sebesar US$29,8 juta dibandingkan dengan perolehan laba periode yang sama tahun lalu sebesar US$70,82 juta.
Baca Juga
Padahal, perseroan tampak telah menekan beberapa beban, salah satunya beban pokok pendapatan yang turun 23,5 persen menjadi sebesar US$558,63 juta dibandingkan dengan semester I/2019 sebesar US$730,3 juta.
Di sisi lain, per 30 Juni 2020 ITMG memiliki total liabilitas ITMG sebesar US$366,84 juta, naik13,02% daripada posisi akhir 2019 sebesar US$324,57 juta.
Total liabilitas tersebut terdiri atas US$267,17 juta liabilitas jangka pendek dan sebesar US$99,67 juta liabilitas jangka panjang.
Sementara itu, total aset perseroan per 30 Juni 2020 sebesar US$1,22 miliar dengan jumlah kas dan setara kas sebesar US$207,69 juta.