Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Produsen Susu Ultra Selesaikan Buyback Saham 10 Persen

Sekretaris Perusahaan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Eddi Kurniadi menyampaikan perusahaan telah menyelesaikan pembelian kembali saham perseroan sebanyak 1,15 miliar, yang merepresentasikan 10 persen dari modal disetor.
Ria Theresia Situmorang
Ria Theresia Situmorang - Bisnis.com 06 Agustus 2020  |  20:32 WIB
Produsen Susu Ultra Selesaikan Buyback Saham 10 Persen
Produk siap didistribusikan ke pasar. - ultrajaya.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer yang terkenal dengan produk susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) sudah menyelesaikan program pembelian kembali saham atau buyback.

Sekretaris Perusahaan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Eddi Kurniadi menyampaikan perusahaan telah menyelesaikan pembelian kembali saham perseroan sebanyak 1,15 miliar, yang merepresentasikan 10 persen dari modal disetor.

"Oleh karena itu, terhitung sejak 5 Agustus 2020 Ultrajaya mengakhiri pembelian kembali saham perseroan," paparnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (6/8/2020).

Sementara itu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) mencatatkan kinerja yang positif pada semester pertama tahun ini.

Berdasarkan data laporan keuangan per 30 Juni 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia edisi Senin (3/8/2020), perseroan mencatatkan penjualan Rp3,02 triliun.

Realisasi tersebut naik tipis 1,55 persen secara tahunan dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,97 triliun.

Adapun, perseroan berhasil membukukan laba selisih kurs sebesar Rp45,52 miliar, berbanding terbalik dari posisi rugi tahun sebelumnya sebesar Rp24,2 miliar.

Hal ini ditambah dengan kenaikan laba bersih selisih nilai wajar hewan ternak menjadi Rp3,92 miliar dan rugi sebesar Rp1,19 miliar dari penjualan aset tetap yang dapat ditekan hingga menghasilkan laba sebesar Rp1 juta.

Walhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 9,12 persen secara tahunan menjadi Rp554,95 miliar.

Adapun, produsen susu kemasan Ultra Milk itu mencatatkan kenaikan pos ekuitas menjadi Rp6,2 triliun dan penurunan pos liabilitas menjadi Rp849,09 miliar jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2019 lalu.

Hal ini membuat total aset perseroan meningkat 6,75 persen dibandingkan periode Desember 2019 menjadi Rp7,05 triliun.

Terakhir, kas dan setara kas pada akhir periode perseroan menurun menjadi Rp1,88 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

saham Buyback ultrajaya
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top