Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer yang terkenal dengan produk susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) mencatatkan kinerja yang positif pada semester pertama tahun ini.
Berdasarkan data laporan keuangan per 30 Juni 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia edisi Senin (3/8/2020), Ultrajaya mencatatkan penjualan Rp3,02 triliun.
Realisasi tersebut naik tipis 1,55 persen secara tahunan dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,97 triliun.
Adapun, Ultrajaya berhasil membukukan laba selisih kurs sebesar Rp45,52 miliar, berbanding terbalik dari posisi rugi tahun sebelumnya sebesar Rp24,2 miliar.
Hal ini ditambah dengan kenaikan laba bersih selisih nilai wajar hewan ternak menjadi Rp3,92 miliar dan rugi sebesar Rp1,19 miliar dari penjualan aset tetap yang dapat ditekan hingga menghasilkan laba sebesar Rp1 juta.
Walhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 9,12 persen secara tahunan menjadi Rp554,95 miliar.
Baca Juga
Adapun, produsen susu kemasan Ultra Milk itu mencatatkan kenaikan pos ekuitas menjadi Rp6,2 triliun dan penurunan pos liabilitas menjadi Rp849,09 miliar jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2019 lalu.
Hal ini membuat total aset perseroan meningkat 6,75 persen dibandingkan periode Desember 2019 menjadi Rp7,05 triliun.
Terakhir, kas dan setara kas pada akhir periode perseroan menurun menjadi Rp1,88 triliun.