Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdorong Pergerakan Wall Street, Bursa Asia Dibuka Positif

Indeks Topix Jepang memimpin reli positif di Asia dengan kenaikan 1,3 persen. Menyusul di belakangnya adalah indeks S&P/ASX 200 Australia yang dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,9 persen.
Tokyo Stock Exchange atau Bursa Saham Tokyo, Jepang./ Kiyoshi Ota - Bloomberg
Tokyo Stock Exchange atau Bursa Saham Tokyo, Jepang./ Kiyoshi Ota - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham Asia dibuka menguat seiring dengan reli positif di Wall Street yang terjadi karena data ekonomi yang positif dan kemungkinan adanya paket stimulus baru.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (4/8/2020), indeks Topix Jepang memimpin reli positif di Asia dengan kenaikan 1,3 persen. Menyusul di belakangnya adalah indeks S&P/ASX 200 Australia yang dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,9 persen.

Hal serupa juga terjadi di Korea Selatan dimana indeks Kospi bergerak naik 0,9 persen. Sementara itu, indeks berjangka S&P 500 terpantau stagnan hingga pukul 09.03 waktu Tokyo, Jepang.

Perdagangan hari ini ditopang oleh munculnya kabar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang akan menambah insentif untuk mendukung pengangguran di Negeri Paman Sam. Hal tersebut memberi dorongan pada pasar AS yang diikuti oleh pergerakan positif bursa Asia.

Sementara itu, perlambatan kenaikan jumlah kasus positif virus corona juga turut menjadi katalis positif pada pembukaan pasar Asia hari ini. Managing Principal Spectrum Management Group, Bob Phillips mengatakan momentum-momentum tersebut pada akhirnya membawa pasar pada area overbought.

“Ada keinginan yang besar dari kedua partai di AS untuk meloloskan paket insentif terbaru. Melihat dari reaksi pasar, sepertinya insentif memang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar,” jelasnya.

Sementara itu, hubungan antara China dan AS semakin memanas setelah Trump menyatakan TikTok harus menutup usahanya di AS sebelum tanggal 15 September. Hal ini dapat berubah jika TikTok bersedia menjual seluruh kegiatan operasinya pada perusahaan asal AS. Microsoft Corp. mengakui pihaknya tengah dalam proses perundingan untuk membeli kegiatan operasi TikTok di Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper