Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah pelemahan kinerja pasar saham akibat kekhawatiran dampak Covid-19 terhadap perekonomian, PT Pinago Utama Tbk. optimistis proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) bulan depan ramai peminat.
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang tahun berjalan IHSG terpantau melemah 19,01 persen ke level 5.101 pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (29/7/2020). Adapun, IHSG menguat dari level terendahnya 3.937 pada Maret silam.
Direktur Utama Pinago Utama Bambang Palgoenadi menjelaskan bahwa perusahaan tetap percaya diri melangsungkan IPO pada tahun ini karena keputusan untuk go public sudah dibicarakan sejak 2 tahun lalu.
“Mumpung emiten lain belum masuk bursa dalam kondisi Covid-19 ini. Proses kami termasuk cepat, mulai kick off meeting pada akhir Maret dan Juli sudah dapat pernyataan pre-efektif,” kata Bambang lewat konferensi pers virtual, Rabu (29/7/2020).
Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha menambahkan bahwa kondisi pasar saham memang menantang belakangan ini.
Kendati demikian, pihaknya optimistis saham yang ditawarkan Pinago Utama nantinya tetap dapat terserap dengan baik karena perusahaan asal Palembang itu dikelola oleh manajemen yang profesional dan memiliki prospek bisnis yang positif.
Baca Juga
“Kami melihat support dari investor itu ada, kami sudah menerima minat yang cukup besar. Size [IPO] tidak terlalu besar, diperkiraan Rp45 miliar, ini kami optimis terserap,” tutur Prama.
Prama juga mengatakan basis jaringan nasabah Panin Sekuritas yang tersebar di seluruh Indonesia berpotensi menopang permintaan dalam IPO Pinago Utama bulan depan.
Ditambah lagi, Panin Sekuritas telah membuka cabang di Palembang sehingga underwriter dapat lebih intens memproses IPO dari perusahaan yang berbasis di Sumatera Selatan.
Pinago Utama yang berdiri pada 1979 akan melepas sebanyak-banyaknya 156,25 juta saham baru ke publik dengan nilai nominal Rp80 setiap saham atau sekitar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Adapun harga penawaran perdana berkisar Rp180—Rp280 per saham. Dengan demikian, Pinago Utama akan mengantongi sebanyak-banyaknya Rp43,75 miliar dalam IPO ini.
Seluruh dana IPO akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian pupuk, pembelian Tandan Buah Segar (TBS) sawit, dan pembelian bahan olahan karet, serta pembayaran kontraktor untuk penyewaan alat berat dan konstruksi.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum adalah PT Panin Sekuritas Tbk.
Dalam proses IPO ini, Pinago Utama telah mendapatkan pernyataan pra efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) . Rencananya, masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 28 Juli—3 Agustus 2020.
Perkiraan masa penawaran umum dilakukan pada 18, 19, 24 Agustus 2020 serta pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 31 Agustus 2020.