Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Capex Rendah, M Cash (MCAS) Ngebut Belanja pada Semester II

Direktur M Cash Integrasi Jahja Suryandy mengatakan pada paruh pertama tahun ini pihaknya hanya berhasil merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) kurang dari Rp5 miliar.
Komisaris Utama DIVA dan Direktur Utama PT M Cash Integrasi Tbk. Martin Suharlie (kiri) dan Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi usai penandatangan MoU antara Telkomsel dan DIVA tentang pengambangan solusi digital UKM/Telkomsel
Komisaris Utama DIVA dan Direktur Utama PT M Cash Integrasi Tbk. Martin Suharlie (kiri) dan Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi usai penandatangan MoU antara Telkomsel dan DIVA tentang pengambangan solusi digital UKM/Telkomsel

Bisnis.com, JAKARTA — PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) mengakui serapan belanja modal pada semester I/2020 masih jauh dari target. Perseroan berencana menggenjot ekspansi di semester genap.

Direktur M Cash Integrasi Jahja Suryandy mengatakan pada paruh pertama tahun ini pihaknya hanya berhasil merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) kurang dari Rp5 miliar.

Dia menyebut realisasi itu tertekan akibat kondisi pandemi. Menurutnya, dampak domino dari Covid-19 membuat perseroan bersikap wait and see dan lebih berhati-hati dalam menggelontorkan dana.

“Nggak terlalu besar, karena dengan situasi pandemi sekarang kita juga berhati-hati mengeluarkan capex,” ujarnya dalam sesi public expose, Senin (20/7/2020)

Suryandy menjelaskan jumlah tersebut mayoritas dihabiskan untuk peralatan (equipment) pendukung ekspansi, seperti mesin kopi otomatis dan layar untuk iklan digital yang dikelola oleh anak-anak usaha MCAS.

Lebih lanjut, dia mengatakan perseroan akan lebih banyak mengucurkan dana di paruh kedua ini. Utamanya, untuk adopsi berbagai bentuk teknologi informasi yang dapat menyokong ekspansi perseroan.

“Hopefully sampai akhir tahun kita prediksi antara Rp7 miliar - Rp10 miliar,” imbuhnya.

Dia optimistis di semester II/2020 kinerja perseroan bakal mulai menanjak, seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi dan ekspansi yang mulai agresif. Perseroan juga berencana merilis sejumlah produk baru sebelum akhir tahun.

Selain itu, tambah Suryandy, MCAS tengah fokus dalam melakukan sinergi antar anak usahanya. Misalnya dengan menggabungkan menu atau pilihan produk satu anak usaha dengan yang lainnya.

“Misalnya kita punya mesin kopi itu, di menunya bisa kita tambahkan. Tambah menu beli voucher, beli pulsa. Begitu pula di mesin-mesin itu kita tambahkan layar untuk iklan, semacam itu. Karena digital mudah kita sinergikan,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper