Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Piutang Bakal Cair, Begini Rencana Jasa Marga (JSMR) dan Wijaya Karya (WIKA)

Secara keseluruhan, total uang pemerintah kepada BUMN yang belum dibayar mencapai Rp116 triliun. Ada 9 BUMN yang masih menunggu pembayaran utang tersebut
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. berniat menggunakan dana hasil pembayaran piutang pemerintah untuk melunasi utang bank dan modal kerja perseroan. Kedua badan usaha milik negara (BUMN) berharap piutang segera bisa dicairkan.

Kepastian pembayaran piutang pemerintah diputuskan dalam rapat antara Kementerian BUMN dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (15/7/2020).

Jasa Marga memiliki piutang Rp5,02 triliun yang digunakan untuk pembayaran kekurangan porsi pemerintah dalam pembelian lahan 2016-2020. Adapun piutang WIKA hanya sebesar Rp58 miliar yang juga digunakan untuk dana talangan tanah.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan piutang ke pemerintah itu terkait dana talangan pembebasan lahan. Perseroan mengharapkan dana itu dapat segera cair.

“Kami pendanaannya menggunakan pinjaman perbankan, apabila terdapat pelunasan dananya langsung kami gunakan untuk melunasi pinjaman bank,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/7/2020).

Eka menyebut cairnya piutang akan mengurangi tekanan untuk pembayaran bunga. Dengan demikian, likuiditas emiten berkode saham JSMR itu menjadi lebih terjaga.

Di lain pihak, Direktur Keuangan Wijaya Karya Ade Wahyu mengatakan berharap pemerintah bisa membayar utang pada tahun ini  atau paling lambat kuartal IV/2020.

Ade mengatakan pencairan dana talangan itu akan berdampak positif kepada perseroan. WIKA juga telah memiliki rencana penggunaan. “Dananya akan digunakan untuk tambahan modal kerja perseroan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/7/2020).

Secara keseluruhan, total uang pemerintah kepada BUMN yang belum dibayar mencapai Rp116 triliun. Ada 9 BUMN yang masih menunggu pembayaran utang tersebut, yaitu PLN, Pertamina, Pupuk Indonesia, Wijaya Karya, Waskita Karya, Jasa Marga, KAI, Hutama Karya, dan Perum Bulog.

Utang tersebut berasal dari dana talangan tanah, konstruksi proyek infrastruktur, dan penugasan program  public service obligation, subsidi, dan  penugasan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper