Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Lesu, Intiland Development (DILD) Catat Marketing Sales Rp343 Miliar

Direktur PT Intiland Development Tbk, Archied Noto Pradono mengatakan angka ini telah mencapai 13,73 persen dari marketing sales yang ditargetkan Rp 2,5 triliun sepanjang tahun 2020.
CEO PT Intiland Development Tbk Hendro Gondokusumo (dari kanan) bersama Direktur Archied Noto Pradono, dan Wakil Presiden Direktur Suhendro Prabowo mengamati jaringan moda transportasi berbasis rel terbaru, usai RUPST perseroan, di Jakarta, Rabu (15/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
CEO PT Intiland Development Tbk Hendro Gondokusumo (dari kanan) bersama Direktur Archied Noto Pradono, dan Wakil Presiden Direktur Suhendro Prabowo mengamati jaringan moda transportasi berbasis rel terbaru, usai RUPST perseroan, di Jakarta, Rabu (15/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Intiland Development Tbk. (DILD) mencatatkan angka prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp343 miliar hingga semester I/2020.

Direktur Intiland Development Archied Noto Pradono mengatakan angka Rp343 miliar telah mencapai 13,73 persen dari marketing sales yang ditargetkan Rp 2,5 triliun sepanjang tahun 2020.

Archied menjelaskan, hasil ini mayoritas ditopang oleh penjualan proyek rumah tapak (landed) Intiland seperti Graha Natura, Serenia Hill, dan Talaga Bestari. Ia mengatakan, penjualan rumah tapak terbilang cukup baik ditengah lesunya kondisi pasar karena Pembatasan Sosial Berskal Besar (PSBB).

Archied melanjutkan, pandemi virus corona amat berdampak pada penurunan pendapatan. Hal ini terjadi terutama dari bisnis perkantoran dan dan apartemen.

"Jumlah penjualan memang terlihat menurun, kami kehilangan momentum untuk mencapai target marketing sales pada 6 bulan pertama tahun 2020 karena pandemi ini," jelasnya dalam paparan publik secara daring pada Rabu (15/7/2020).

Pandemi ini juga membuat perusahaan harus menunda launching sejumlah proyek yang awalnya dijadwalkan untuk tahun 2020. Hal tersebut membuat perusahaan berencana merevisi target penjualan untuk tahun 2020. Archied mengakui hingga kini perseroan masih mengkaji penetapan target baru tersebut.

Pada semester II/2020, ia cukup optimistis angka penjualan Intiland akan tumbuh pesat. Hal ini didorong oleh pelonggaran kebijakan PSBB yang akan berdampak positif pada pasar properti.

"Karena ada proyek-proyek yang ditunda, kami akan fokus pada penjualan unit-unit di proyek yang sudah ada seperti Graha Natura, Serenia Hill, dan Talaga Bestari. Kami cukup optimistis marketing sales masih dapat menembus Rp1 triliun," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper