Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sucor Asset Management Pede Bisa Kejar Target Dana Kelolaan Rp15 Triliun

Pada semester I/2020, Sucor Asset Management membukukan dana kelolaan sebanyak Rp11,3 triliun. Untuk mengejar target dana kelolaam, manajer investasi bakal merilis beberapa produk reksa dana anyar.
Kegiatan Nongkrong Bareng Fund Manager yang digelar Sucor Asset Management di Surabaya. /sucorinvestam
Kegiatan Nongkrong Bareng Fund Manager yang digelar Sucor Asset Management di Surabaya. /sucorinvestam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sucor Asset Management optimistis dapat mencapai target dana kelolaan atau asset under management (AUM) hingga Rp15 triliun pada tahun ini. Hingga akhir Juni 2020, perseroan telah mencatatkan dana kelolaan senilai Rp11,3 triliun.

Presiden Direktur Sucorinvest Asset Manajemen Jemmy Paul Wawointana, menyampaikan saat ini dana investasi yang dikelolanya berjalan pada level Rp13,3 triliun atau naik 26,67 persen dari posisi pada akhir tahun lalu senilai Rp10,5 triliun. Adapun, Sucor AM menjadi salah satu manajer investasi yang mencetak kenaikan tinggi dalam hal dana kelolaan sejak Januari 2020.

Pada akhir Juli 2020 nanti, Jemmy melihat perseroan dapat mempertahankan AUM sekitar Rp12 triliun—Rp12,5 triliun. Pengurangan itu terjadi karena ada kecenderungan investor melakukan penarikan atau redemption.

“Target masih sama Rp14 triliun — Rp15 triliun sampai akhir tahun,” kata Jemmy dalam acara BizInsight Online bersama Sucor AM dan Bank Commonwealth secara daring, Selasa (14/7/2020).

Sejauh ini, Jemmy menunjukkan, investor banyak masuk ke reksa dana pasar uang dan reksa dana saham kelolaannya. Adapun, dana kelolaan dari seluruh reksa dana pasar uang di Sucor AM tercatat senilai Rp7,2 triliun pada periode berjalan.

Selain reksa dana pasar uang, investor juga disebut ramai mengakumulasikan produk reksa dana saham. Adapun, return produk reksa dana saham besutan Sucor AM mengalami kenaikan seiring dengan membaiknya kinerja IHSG.

Dari sisi produk, Jemmy mengatakan pihaknya akan segera meluncurkan reksa dana campuran berdenominasi dolar AS setidaknya pada awal bulan depan.

“Kami akan launching kalau tidak Juli ini nanti awal Agustus, USD Balance Fund. Basisnya adalah obligasi korporasi Indonesia minimum 70 persen, sisanya di saham. Jadi, obligasi perusahaan Indonesia bukan luar,” jelas Jemmy.

Sejak awal tahun ini, Sucor AM baru menerbitkan satu produk baru yaitu reksa dana Sucorinvest Stable Fund. Produk ini merupakan reksa dana dengan underlying obligasi korporasi bertenor pendek yang diluncurkan pada 24 Februari 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper