Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sehari Sebelum Gagal Bayar Obligasi, Wakil Direktur Utama Modernland (MDLN) Mundur

Wakil Direktur Utama Modernland L.H Fredyy Chan mengirim surat pengunduran diri sehari sebelum perusahaan itu gagal membayar pokok obligasi senilai Rp150 miliar.
Green Central City Gadjah Mada, Jakarta, salah satu proyek superblok yang dibangun oleh Modernland Realty. /moderland.co.id
Green Central City Gadjah Mada, Jakarta, salah satu proyek superblok yang dibangun oleh Modernland Realty. /moderland.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) L.H Freddy Chan mengundurkan diri dari jabatan yang diemban per 6 Juli 2020. 

Direktur Utama Modernland Realty William Honoris mengatakan perseroan menerima surat pengunduran diri Freddy Chan pada 6 Juli 2020. Dia menambahkan,  perseroan akan melakukan proses lebih lanjut sesuai anggaran dasar perseroan dan undang-undang.

“Kami telah menerima surat pengunduran diri Wakil Direktur Utama Freddy Chan. Kami akan melakukan proses lebih lanjut atas pengunduran diri,” katanya Kami (9/7/2020).

Sebagai informasi, Freddy bergabung dengan Modernland sebagai Direktur Keuangan perseroan sejak Juni 2011. Freddy memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Klabat, Airmadidi, Manado, Sulawesi Utara pada tahun 1995 dan Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2005

Freddy memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di perbankan, kemudian menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Trigana Air Service pada 2007 sampai  2011 sebelum bergabung dengan Perseroan.

Freddy mengirimkan surat pengunduran diri pada 6 Juli 2020, sehari sebelum MDLN tidak mampu membayar pokok obligasi Rp150 miliar. Perseroan sejauh ini menjadwalkan rapat umum pemegang obligasi pada 14 Juli 2020 mendatang.

Wakil Direktur Utama Modernland Realty L.H Freddy Chan
Wakil Direktur Utama Modernland Realty L.H Freddy Chan

Wakil Direktur Utama L.H Freddy Chan. Freddy Chan bergabung dengan Modernland sejak 2011 sebelum mengundurkan diri 6 Juli 2020./modernland.co.id

Di sisi lain, sejumlah lembaga pemeringkat telah menurunkan peringkat MDLN. Lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat MDLN menjadi Ca dari Caa1 dengan proyeksi negative karena kemungkinan gagal bayar dan restrukturisasi utang.

Peringkat itu berlaku bagi obligasi tanpa jaminan yang diterbitkan oleh JGC Ventures Pte. Ltd. dengan tenor 2021 dan obligasi yang dikeluarkan oleh Modernland Overseas Pte. Ltd. dengan tenor 2024.

"Penurunan peringkat Modernland mencerminkan ekspektasi kami akan yang tinggi kemungkinan gagal bayar dalam waktu dekat, termasuk potensi restrukturisasi hutang, karena penurunan dalam arus kas operasi perusahaan generasi dan likuiditas, "kata Jacintha Poh, Wakil Presiden Moody’s.

Jacintha menambahkan prospek negatif mencerminkan ketidakpastian untuk seluruh obligasi dengan total US$390 juta dengan kemungkinan default.  Pasalnya Modernland telah menunda pembayaran pokok obligasi senilai Rp150 miliar yang jatuh 7 Juli 2020.

Moody’s memperkirakan arus kas MDLN akan tetap lemah karena gangguan yang disebabkan oleh covid-19 telah menghambat penjualan hingga menyebabkan gagal bayar.

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings juga menurunkan peringkat Modernland menjadi C dari CCC-. Di saat yang bersamaan, peringkat dua surat utang berdenominasi dolar AS jatuh tempo 2021 (US$150 juta) dan jatuh tempo 2024 (US$240 juta) juga diturunkan ke C. 

Fitch meyakini Modernland tengah menghadapi tekanan likuiditas akibat arus kas seret. Pandemi virus corona (Covid-19) disebut menjadi salah satu ganjalan bagi Modernland untuk mengumpulkan dana dari yang muka pelanggan. Di samping itu pandemi membuat sejumlah pemesanan properti dibatalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper