Bisnis.com, JAKARTA—Saham-saham di sektor perbankan membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam tren menanjak hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (8/7/2020).
IHSG terpantau terus bergerak naik sejak awal perdagangan. Indeks mampu mempertahankan posisi di atas level 5.000 dengan penguatan 1,3 persen atau 64,84 poin ke level 5.051,92 pada akhir sesi I.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 212 menguat, 149 melemah, dan 175 tak beranjak dari posisinya.
Sementara secara sektoral, sektor finansial memimpin penguatan indeks pada hari ini dengan naik 2,67 persen. Diikuti sektor industri dasar yang menguat 1,13 persen dan sektpr manufaktur yang naik 0,95 persen.
Saham-saham perbankan jumbo kompak menguat signifikan dengan penguatan tertinggi dialami oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yakni 4,62 persen. BBRI sekaligus menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net foreign buy senilai R151,3 miliar.
Saham emiten bank pelat merah lainnya yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) juga menguat, masing-masing 3,96 persen dan 3,26 persen.
Baca Juga
Tak ketinggalan, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga ikut naik dengan penguatan 2,67 persen. Mengekor BBRI, saham BBCA juga menjadi yang terbanyak dibeli asing yakni mencapai nilai Rp115,5 miliar.
Adapun secara keseluruhan, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sepanjang sesi I perdagangan hari ini, dengan net foreign buy mencapai Rp161,26 miliar di seluruh pasar, sedangkan total transaksi yang tercatat mencapai Rp5,15 triliun.
Saham BBCA masih menjadi incaran utama investor asing hari ini dengan total net buy mencapai Rp17,01 miliar. Menyusul BBCA, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga menjadi target investor asing dengan nilai net buy mencapai Rp2,42 miliar.
Analis Indopremier Sekuritas Mino mengatakan sektor perbankan memang menjadi penopang utama penguatan IHSG pada hari ini, terlihat dari pergerakan saham-saham bank besar yang sangat positif.
“[Untuk sentimen] mengenai sektor ini yang terbaru mungkin masih mengenai kredit yang direstrukturisasi sudah di peak-nya,” ujar dia.
Sementara itu, indeks saham lain di Asia cenderung fluktuatif. Indeks Nikkei 225 melemah 0,55 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,29 persen dan indeks Shanghai Composite menguat 0,93 persen.