Bisnis.com, JAKARTA — PT Mahaka Media Tbk. kembali membukukan kinerja negatif pada kuartal I/2020.
Berdasarkan laporan keuangan interim konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2020, emiten yang dulunya bernama PT Abdi Bangsa Tbk ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp42,29 miliar.
Jumlah tersebut turun 8,92 persen dibandingkan pendapatan kuartal I/2019 yang sebesar Rp45,22 miliar.
Adapun pendapatan utama Mahaka Media yang didirikan oleh Erick Thohir ini masih disumbang oleh segmen sirkulasi, iklan surat kabar, dan buku yaitu sebesar Rp19,86 miliar, tumbuh dari yang semula Rp14,95 miliar.
Segmen lain yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan adalah segmen penyiaran televisi yang tumbuh 9,64 persen menjadi Rp4,98 miliar dan segmen sewa yang tumbuh
Sementara itu pendapatan dari lini bisnis lainnya terpantau menyusut. Paling parah adalah pendapatan segmen event organizer yang anjlok 56,71 persen menjadi Rp5,51 miliar dari yang sebelumnya Rp12,73 miliar.
Baca Juga
Kemudian pendapatan segmen media buying juga turun 15,91 persen menjadi Rp5,93 miliar dan pendapatan segmen sewa susut 12,38 persen menjadi Rp4,90 miliar. Perseroan juga kehilangan pendapatan dari pos lain-lain di kuartal I/2020 ini.
Dalam waktu yang sama beban pokok penjualan perseroan juga terpantau menyusut 3,25 persen, menjadi RP19,15 miliar dari yang semua Rp19,79 miliar.
Dari sisi bottom line, perseroan tercatat merugi lebih dalam. Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas pemilik perseroan untuk kuartal I/2020 adalah sebesar Rp37,46 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya sebesar Rp5 miliar.
Pada pos aset, per 31 Maret 2020 perseroan membukukan total aset sebesar Rp404,08 miliar, menyusut dari total aset yang tercatat per 31 Desember 2019 yang sebesar Rp418,50 miliar.
Adapun kas setara kas perseroan di akhir periode 31 Maret 2020 tercatat sebesar Rp19,26 miliar, lebih rendah 44,88 persen dibandingkan kas setara kas periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp34,95 miliar.
Sementara pada pos kewajiban, ABBA tercatat memiliki liabilitas sebesar Rp351,66 miliar per 31 Maret 2020, yang terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp191,51 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp160,14 miliar.
Jumlah tersebut membengkak dibandingkan total liabilitas yang tercatat per 31 Desember 2019 yang sebesar Rp320,85 miliar.