Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sahamnya Dimiliki Pemprov DKI Jakarta, Simak Harga IPO Emiten Ini

Pakuan tengah melakukan penawaran umum perdana saham yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (29/6/2020).
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pakuan Tbk. siap melantai perdana di Bursa Efek Indonesia pada 6 Juli 2020.

Pakuan tengah melakukan penawaran umum perdana saham yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (29/6/2020). PT Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana efek.

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering, perseroan menawarkan sebanyak 275 juta unit lembar saham. Harga penawaran saham perdana dibanderol Rp125.

Dengan demikian, total nilai penawaran umum perdana saham tersebut senilai Rp34,375 miliar.

Penjatahan dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu (1/7/2020). Pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada Senin (6/7/2020).

Sebelum penawaran umum, PT Sawangan Investasi Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas Pakuan dengan porsi kepemilikan 91,88 persen. Adapun, Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah DKI Jakarta memegang 2,69 persen.

Dilansir melalui laporan keuangan perseroan, Pakuan saat ini mengoperasikan Sawangan Golf Hotel & Resort. Fasilitas itu mengintegrasikan hotel, golf dan restoran, serta kolam renang di daerah Sawangan, Jawa Barat. Entitas induk langsung perseroan adalah Sawangan Investasi Indonesia.

Pakuan mengakui pendapatan dari tiga sumber utama yakni pendapatan dari golf, pendapatan dari operasi hotel, dan pendapatan dari kolam renang.

Perseroan mengungkapkan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham akan dipergunakan untuk menambah modal kerja proyek Sawangan Lake View.

Adapun, rincian penggunaan dana yakni launching event dan promosi awal 4,70 persen, biaya pembangunan area komersial 25,39 persen, dan biaya pembangunan fasilitas penunjang 69,91 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper