Bisnis.com,JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi rebound setelah tergelincir ke zona merah dalam dua sesi perdagangan pekan ini.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) belum bertaji pekan ini. Laju indeks harus parkir di zona merah dua sesi perdagangan sebelumnya dengan koreksi masing-masing 0,474 persen dan 0,807 persen.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa IHSG turun cukup dalam 39,70 poin ke level 4.789,13, Selasa (23/6/2020). Koreksi itu terjadi saat mayoritas indeks saham Asia mampu berbalik ke zona hijau.
Lanjar mengatakan terus meningkatnya angka kasus Covid-19 menjadi sentimen negatif. Sektor saham industri dasar, konsumsi, dan pertambangan menjadi penekan utama laju IHSG, Selasa (23/6/2020).
Dia menyebut kenaikan harga minyak menjadi katalis negatif bagi perusahaan industri dasar dan konsumsi. Adapun, penurunan harga komoditas energi akibat kekhawatiran gelombang kedua Covid-19 membuat saham pertambangan tertekan.
Aksi jual asing tercatat senilai Rp482,62 miliar. Catatan itu mengiringi pelemahan nilai tukar rupiah 0,08 persen ke level Rp14.161,50 per dolar Amerika Serikat.
Baca Juga
Secara teknikal, Lanjar menuturkan IHSG kembali terkonsolidasi dan tertahan bergerak moderat di atas level support MA20 dan bullish trend line. Dengan demikian, ada harapan indeks bergerak pada tren positif.
Indikator Stokastik bergerak negatif di tengah momentum RSI cenderung datar di area middle oscilator. Pergerakan IHSG berpotensi rebound pada sesi, Rabu (24/6/2020).
“Kami perkirakan IHSG berpotensi rebound dengan support resistance 4.810–5.040 secara teknikal,” ujarnya melalui riset yang dikutip, Rabu (24/6/2020).
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham yang masih dapat dicermati investor yakni ADRO, HRUM, ITMG, INTP, MEDC, MIKA, MNCN, PTBA, dan SILO.