Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Sesi I, Penguatan IHSG Berkurang

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG menguat 0,34 persen atau 16,88 poin ke level 4.942,13 pada sesi I pukul 11.30 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (19/6/2020), sehari setelah Bank Indonesia memangkas BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG menguat 0,34 persen atau 16,88 poin ke level 4.942,13 pada sesi I pukul 11.30 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (18/6/2020), IHSG ditutup di level 4.925,25 dengan pelemahan sebesar 1,25 persen atau 62,53 poin.

Indeks mulai bangkit dari zona merah dengan mengawali perdagangan Jumat menanjak 0,85 persen atau 41,71 poin ke level 4.966,96. Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks bergerak dalam kisaran 4.927,37 – 4.970,07.

Tercatat 161 saham menguat, 209 saham melemah, dan 161 saham stagnan. Investor asing tercatat melakukan net sell Rp73,81 miliar.

Sebanyak 6 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak positif, dipimpin industri dasar (+1,85 persen), aneka industri (+1,02 persen), dan manufaktur (+0,84 persen). Adapun sektor pertanian dan pertambangan masing-masing turun 0,44 persen dan 0,33 persen, tertekan paling dalam

Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG diperkirakan akan menguat terbatas pada perdagangan hari ini, menyusul penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), yang berlangsung pada 17 Juni 2020—18 Juni 2020, memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,25 persen. Sejak Juli 2019, bank sentral telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 175 bps.

Keputusan tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar seiring dengan rendahnya tekanan inflasi saat ini.

BI juga melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dan pelonggaran likuiditas, serta memutuskan untuk memberi jasa giro sebesar 3 persen dari DPK kepada bank yang memenuhi kewajiban GWM dalam rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper