Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Fokus Ekspektasi Stimulus, Bursa Eropa Menguat di Awal Perdagangan

indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,67 persen atau 2,32 poin ke level 365,65 pada pukul 10.15 waktu London, didorong oleh penguatan sektor real estat dan perbankan.
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (17/6/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,67 persen atau 2,32 poin ke level 365,65 pada pukul 10.15 waktu London, didorong oleh penguatan sektor real estat dan perbankan.

Saham sektor kesehatan juga menjadi fokus setelah hasil uji coba menunjukkan bahwa obat deksametason menjadi obat pertama yang terbukti memberikan efek positif terhadap pengobatan pasien Covid-19.

Dilansir Bloomberg, bursa Eropa cenderung menguat karena investor tidak terpengaruh oleh kekhawatiran terhadap peningkatan kasus virus Corona dan lebih terfokus pada stimulus fiskal dan moneter.

China mencatat lonjakan kasus virus Corona setelah infeksi baru di Beijing mencapai 130 orang dalam 24 jam terakhir. Di sisi lain, euforia investor terhadap data penjualan ritel AS yang positif masih tersisa memberikan dorongan terhadap indeks.

"Pasar global bisa tetap berfluktuasi antara situasi kesehatan yang kemungkinan akan tetap menjadi ancaman di beberapa daerah untuk beberapa waktu dan data makroekonomi positif," kata analis makroekonomi global di Credit Agricole, Xavier Chapard.

Untuk saat ini, investor merefleksikan optimisme katalis baru setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi AS masih jauh dari pemulihan ke level sebelum pandemi.

"Pernyataan Powell memperkuat pandangan kami bahwa prioritas The Fed bergeser dari tindakan darurat yang bertujuan mencegah kemerosotan pasar ke tindakan jangka panjang untuk mendukung pemulihan ekonomi riil secepat mungkin," kata Chapard.

Saham Lufthansa menguat 3,5 persen setelah investor Jerman Heinz Hermann Thiele meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan menjadi lebih dari 15 persen dari 10 persen.

Sementara itu, penyedia layanan pos dan parsel Belanda PostNL melonjak 15 persen setelah memproyeksikan laba operasional setahun penuh berada jauh di atas proyeksi sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper