Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah telah memulai masa penawaran obligasi negara ritel (ORI) tahun ini yakni ORI017. Pembelian instrumen investasi satu ini dapat dilakukan lewat berbagai kanal baik daring (online) maupun luring (offline).
ORI017 menawarkan empat manfaat, yaitu menguntungkan, terjangkau, aman, dan mudah. Nilai kupon yang ditawarkan adalah sebesar 6,40 persen per tahun (belum termasuk pajak) dengan tenor 3 tahun.
Penerimaan kupon dibayarkan setiap bulan di tanggal 15 terhitung mulai 15 Agustus 2020. Sementara masa penawaran untuk pembelian ORI017 berlangsung sejak Senin (15/6/2020) hingga Kamis (9/7/2020).
Dalam masa penawaran ini, PT Mandiri Sekuritas kembali menjadi salah satu mitra distribusi penjualan instrumen investasi Obligasi Negara Ritel (ORI) dengan seri ORI017.
Direktur Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik mengatakan ORI017 adalah instrumen investasi yang sangat cocok untuk berbagai lapisan masyarakat dan tingkat usia karena cukup terjangkau, mulai dari Rp1 juta sampai dengan Rp3 miliar.
Selain itu, ujar Theodora, ORI017 juga dapat menjadi solusi apabila investor membutuhkan dana darurat karena investor dapat menjual kembali di pasar sekunder setelah 15 September 2020.
“Sangat tepat bagi individu yang ingin mendapatkan keuntungan sekaligus berperan nyata dalam membantu pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional pasca pandemi Covid-19,”
Theodora menjelaskan Mandiri Sekuritas memberikan kemudahan kepada lebih dari 137.000 nasabah untuk berinvestasi ORI017 secara online dengan empat cara mudah, yaitu registrasi di sbn.most.co.id, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi.
Nasabah dapat memantau kinerja investasinya setiap saat melalui aplikasi Mandiri Online Securities Trading (MOST). Pun, bagi yang belum menjadi nasabah dapat membuka rekening efek dengan melakukan pendaftaran di register.most.co.id untuk kemudian melakukan pembelian ORI017.
"Selain itu, Mandiri Sekuritas juga menawarkan promo menarik berupa voucher wisata dan voucher reksa dana bagi nasabah-nasabah terpilih yang aktif bertransaksi SBN sepanjang tahun 2020," tutup Theodora.