Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan The Fed Dorong Bursa Asia Ke Zona Hijau

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (16/6/2020), indeks S&P/ASX 200 Australia memimpin reli positif bursa Asia pagi ini dengan penguatan 2,8 persen disusul indeks Kospi Korea Selatan sebesar 2,6 persen. Sementara itu, kenaikan juga diikuti oleh indeks Topix Jepang sebanyak 2,3 persen.
Bursa Asia/ Bloomberg.
Bursa Asia/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia berhasil rebound dari penurunan terbesarnya sejak Maret lalu seiring dengan kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang mendorong optimisme investor ditengah gelombang kedua kenaikan angka kasus positif virus corona.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (16/6/2020), indeks S&P/ASX 200 Australia memimpin reli positif bursa Asia pagi ini dengan penguatan 2,8 persen disusul indeks Kospi Korea Selatan sebesar 2,6 persen. Sementara itu, kenaikan juga diikuti oleh indeks Topix Jepang sebanyak 2,3 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong juga turut menikmati penguatan ini sebesar 1,7 persen Adapun indeks berjangka S&P 500 juga naik 0,7 persen hingga pukul 09.13 waktu Tokyo, Jepang.

Faktor kenaikan bursa Asia didorong oleh kebijakan The Fed yang memutuskan untuk membeli obligasi korporasi secara terpisah. Pembelian obligasi ini akan dilakukan melalui program Secondary Market Corporate Credit Facility.

Sebelum digunakan untuk membeli obligasi korporasi, program ini kebanyakan melakukan pembelian exchange-traded funds. The Fed mengatakan program ini akan mengikuti indeks pasar obligasi korporasi AS yang juga telah dirancang secara kilat.

“Jumlah dan kecepatan ekspansi neraca The Fed akan menjadi bantalan untuk pasar modal dunia,” ujar Stephen Gallo, Head of European FX Strategy di BMO Capital Markets.

Penguatan pasar juga terjadi setelah manuver risk-off investor di tengah kenaikan angka kasus positif virus corona di sejumlah lokasi seperi Beijing, Tokyo, dan Florida. Setelah kenaikan pada bulan April dan Mei, investor mulai mempertimbangkan kembali dampak virus corona terhadap kegiatan ekonomi yang belum berjalan sepenuhnya.

Berikut adalah pergerakan pasar lainnya:

Mata Uang
Nilai Yen Jepang terpantau di 107,38 per dolar AS.
Nilai Yuan berada di level 7,0660 per dolar AS.
Nilai Euro terpantau di US$1,1333.
Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,3 persen.

Obligasi
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik 3 basis poin ke 0,75 persen.
Imbal hasil obligasi Australia tenor 10 tahun naik 6 basis poin ke 0,92 persen.

Komoditas
Harga minyak West Texas Intermediate turun 0,6 persen ke US$36,96 per barel.
Harga emas terpantau di level US$1.727 per ounce.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper