Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teka-teki Komisaris dan Direksi Astra International (ASII)

Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menjelaskan dari sejumlah mata agenda yang akan dibahas dalam RUPST, dua di antaranya merupakan usulan pembayaran dividen serta perubahan struktur komisaris dan direksi. Dia menyebutkan ada tiga nama yang diusulkan sebagai calon direksi dan komisaris.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto memberikan penjelasan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (25/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto memberikan penjelasan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (25/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra International Tbk. mengajukan usulan pembayaran dividen final dan sejumlah nama baru untuk mengisi jabatan Direksi dan Komisaris perseroan untuk dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (16/6/2020).

Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menjelaskan dari sejumlah mata agenda yang akan dibahas dalam RUPST, dua di antaranya merupakan usulan pembayaran dividen serta perubahan struktur komisaris dan direksi. Dia menyebutkan ada tiga nama yang diusulkan sebagai calon direksi dan komisaris.

Berdasarkan laman resmi perusahaan, terdapat profil tiga orang yang menjadi bahan mata acara RUPST. Pertama, Apinont Suchewaboripont yang juga merupakan Direktur, Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing (TDEM).

Kedua, Benjamin Birks yang merupakan Group Managing Director Jardine Cycle & Carriage. Ketiga, Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk. dan Komisaris Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Rahmat Waluyanto.

Rahmat Waluyanto sebelumnya telah mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Independen PT Sinar Mas Agro Resources Tbk. per 2 Juni 2020. Dia mundur karena alasan pribadi.

“Nama-nama itu adalah nama-nama yang akan diusulkan pada agenda pengangkatan anggota Direksi dan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris,” kepada Bisnis, Senin (15/6/2020).

Namun demikian, dia menolak mengomentari rumor terkait perubahan direksi dan komisaris lebih jauh, termasuk kabar pergantian Presiden Direktur yang kini diemban oleh Prijono Sugiarto.

“Saya belum bisa berkomentar mengenai komposisi komisaris dan direkso sampai hasil RUPST resmi diumumkan besok. Kita tunggu keputusan RUPST,” katanya.

Tira menjelaskan untuk dividen final, angka yang diusulkan pada RUPST besok adalah sebesar Rp157 per saham. Ditambah dividen interim yang dibayarkan pada Oktober 2019 sebesar Rp57 per saham, dividen total akan mencapai Rp214 per saham.

“Namun, semua tergantung persetujuan pemegang saham pada RUPST besok,” katanya.

Pada tahun sebelumnya, RUPST perseroan memutuskan dividen final untuk laba bersih tahun buku 2018 adalah sebesar Rp154 per saham. Sementara itu, dividen interim adalah sebesar Rp60 per saham.

Dengan demikian, total dividen yang dibagikan dari laba tahun buku 2018 adalah Rp214 per saham. Jumlah tersebut sama dengan yang diusulkan diusulkan dalam RUPST besok.

Pada 2018, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp21,67 triliun. Secara total, dividen yang dibagikan perseroan pada tahun lalu mencapai Rp8,66 triliun atau sekitar 40 persen dari laba bersih perseroan.

Adapun, pada 2019 emiten berkode saham ASII tersebut mencetak laba sebesar Rp21,71 triliun naik tipis 0,18 persen. Dengan besaran dividen yang sama, usulan rasio pembayaran dividen terhadap laba total mencapai sekitar 31,95 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper