Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam bahkan sempat lebih dari 2 persen pada awal perdagangan hari ini, Jumat (12/6/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG melemah 1,98 persen atau 95,95 poin ke level 4.758,80 pada pukul 09.28 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (11/6/2020), IHSG berakhir melorot 1,34 persen atau 65,93 poin ke level 4.854,75.
Sebelumnya, indeks mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan 2,52 persen ke level 4.732,60. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.712,07 – 4.854,44
Seluruh 10 sektor dalam IHSG bergerak negatif, dipimpin oleh sektor industri dasar dengan pelemahan 2,42 persen, disusul sektor pertanian yang turun 2,36 persen.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menjelaskan bahwa ketakutan investor terhadap serangan gelombang kedua Covid-19 membuat indeks di Wall Street berguguran, Kamis (11/6/2020) waktu setempat. Dow Jones terkoreksi 6,90 persen atau menjadi yang terbesar sejak Maret 2020.
Baca Juga
Edwin menyebut ketakutan juga melanda pasar komoditas. Harga minyak jatuh 7,51 persen diikuti emas 0,72 persen, nikel 1,33 persen, dan batu bara 1,5 persen.
Dia memprediksi IHSG berpeluang kembali turun untuk hari keempat. Akan tetapi, secara valuasi banyak saham yang menarik untuk dibeli.
“Kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan buy on weakness atau swing trade maka dapat fokus atas saham dari sektor batu bara, logam nikel, perbankan, unggas, semen, infrastruktur, dan ritel,” jelasnya melalui riset harian, Jumat (12/6/2020).
Sementara itu, indeks saham lain di Asia bergerak melemah hari ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 2,27 persen dan 2,12 persen, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,48 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite China melemah 0,74 persen.
Indeks Sektoral Penggerak IHSG | |
---|---|
Sektor | Perubahan (persen) |
Industri dasar | -2,42 |
Pertanian | -2,36 |
Manufaktur | -1,84 |
Barang konsumsi | -1,66 |
Infrastruktur | -1,59 |
Tambang | -1,59 |
Properti | -1,49 |
Finansial | -1,47 |
Perdagangan | -1,44 |
Aneka industri | -1,27 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia