Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walau Banyak Tekanan Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan tarik-ulur dengan rentang Rp13.895 sampai Rp14.100,
Karyawati menghitung uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi bakal  menguji level Rp13.895  per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan kemarin, Rabu (10/6/2020), rupiah ditutup melemah 90 poin ke level Rp13.980 dari posisi Selasa (9/6/2020) Rp13.890. 

"Kemungkinan hari ini masih akan bergejolak walaupun dibuka melemah tetapi ditutup kemungkinan menguat dengan rentang Rp13.895 sampai Rp14.100," ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (11/6/2020).

Ibrahim menilai Bank Indonesia sudah melakukan intervensi di pasar valas, obligasi, dan surat utang negara, Hal ini dilakukan  guna menjaga stabilitas mata uang rupiah dan membendung sentimen negatif dari proyeksi Bank Dunia.

Sebelumnya  Bank Dunia memprediksi produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan memasuki fase negatif pada kuartal II/2020.

Selain itu, pelaku pasar merespon negatif terhadap kasus pandemi virus corona di Indonesia yang bertambah 1.043 orang yang menjadi rekor tertinggi penambahan kasus harian.

"Lonjakan kasus virus corona yang terjadi jangan sampai pemerintah berpikir ulang untuk menerapkan kehidupan normal baru karena prospek ekonomi Indonesia kedepan bakal suram. Oleh karena itu, wajar kalau pelaku pasar agak takut dan cemas," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan rupiah bakal bergerak di kisaran Rp13.930 sampai dengan Rp14.060.

Adapun salah satu faktor pemberat menguatnya rupiah adalah kasus covid-19. Pasalnya, jumlah korban mencetak rekor tertinggi dengan menjangkiti sebanyak 1.240 orang dalam sehari. Hal itu membuat jumlah korban terjangkiti mencapai sekitar 34.316 orang dengan perkiraan menuju 40.000 orang terjangkit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper