Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Ditawarkan, Berapa Nilai Kupon ORI017?

Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJJPR) Kementerian Keuangan rencananya akan menetapkan kupon untuk ORI017 pada, Kamis (11/6/2020). Bersamaan dengan itu, pemerintah juga akan mengumumkan struktur salah satu instrumen surat berharga negara (SBN) ritel tersebut.
Ilustrasi investasi/Istimewa
Ilustrasi investasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan segera menawarkan penawaran obligasi negara ritel seri ORI017. Penetapan kupon rencananya akan dilakukan pada, Kamis (11/6/2020).

Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJJPR) Kementerian Keuangan rencananya akan menetapkan kupon untuk ORI017 pada, Kamis (11/6/2020). Bersamaan dengan itu, pemerintah juga akan mengumumkan struktur salah satu instrumen surat berharga negara (SBN) ritel tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, tiga penerbitan ORI sebelumnya memiliki tenor 3 tahun. ORI014 misalnya, ditawarkan pada Oktober 2017 dan jatuh tempo pada Oktober 2020.

Selanjutnya, ORI015 ditawarkan pada Oktober 2018 dan jatuh tempo pada Oktober 2021. Terakhir, ORI016 ditawarkan pada Oktober 2019 dan jatuh tempo pada Oktober 2022.

Adapun, tingkat kupon yang ditawarkan oleh ORI beragam yakni ORI014 5,85 persen, ORI015 8,25 persen, dan ORI016 6,80 persen.

Head of Research & Market Information Department Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie menjelaskan bahwa kupon ORI biasanya tidak jauh dari yield surat utang negara (SUN) tenor 3 tahun. Saat ini, imbal hasil wajar seri itu di pasar sekunder ada di kisaran 6,3 persen hingga 6,6 persen.

Untuk menarik minat masyarakat, Roby mengatakan pemerintah bisa menetapkan kupon di batas atas. Dengan demikian, penyerapan dari penerbitan ORI017 bisa maksimal.

“Namun, konsekuensinya cost of fund pemerintah jadi lebih besar,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (10/6/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, imbal hasil atau yield SUN Indonesia tenor 3 tahun di pasar sekunder sebesar 6,365 persen pada, Rabu (10/6/2020) pukul 14:00 WIB. Pergerakan yield SUN tenor 3 tahun di pasar sekunder terus mengalami kenaikan dalam lima hari terakhir.

Secara terpisah, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan masyarakat harus diberikan rate atau kupon yang menarik untuk ORI017. Dengan demikian, instrumen itu akan diminati dan permintaan yang masuk sesuai target pemerintah.

Sebagai gambaran, lanjut dia, saat ini yield surat utang negara (SUN) tenor 3 tahun sekitar 6,5 persen.

“Kalau ORI017 ditawarkan 6,75 persen hingga 7 persen akan menarik,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJJPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan akan dilakukan kegiatan pre-launching untuk ORI017 pada akhir pekan ini. Selanjutnya, peluncurkan akan dilakukan pada, Senin (15/6/2020).

“Penawaran [ORI017] mulai 15 Juni 2020 sampai dengan 9 Juli 2020,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (9/6/2020).

Deni mengatakan penetapan kupon akan dilakukan pada, Kamis (11/9/2020). Bersamaan dengan itu, pemerintah akan sekaligus mengumumkan target serta struktur ORI017.

Adapun, proses penetapan ORI akan dilakukan pada 13 Juli 2020 dilanjutkan dengan setelmen pada 15 Juli 2020.

Dia mengatakan akan 26 mitra distribusi dalam penawaran ORI017. Jumlah itu bertambah dari penawaran surat utang negara (SUN) ritel sebelumnya.

Deni meyakini permintaan ORI017 akan lebih baik dari ORI016. Sebagai catatan, permintaan untuk ORI016 senilai Rp8,2 triliun dari target Rp9 triliun.

“Pricing waktu itu dinilai kurang kompetitif. Untuk sekarang ini, kami cukup optimistis karena alternatif investasi yang aman dan menguntungkan pada masa pandemi Covid-19 relatif terbatas,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper