Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Bank Big Caps Dilego Asing, IHSG Tinggalkan Level 5.000

Empat bank berkapitalisasi jumbo alias big caps menjadi penekan utama laju IHSG.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com,JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus kembali meninggalkan level 5.000 pada sesi pertama perdagangan, Rabu (10/6/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung terkapar ke zona merah sejak pembukaan perdagangan. Indeks sempat menyentuh level support 4.922,053.

Total nilai transaksi saham di pasar reguler, tunai, dan negosiasi senilai Rp4,75 triliun. Tercatat, 289 saham terkoreksi, 104 menguat, dan 137 stagnan.

Sektor saham keuangan yang terkoreksi 3,15 persen menjadi penekan utama laju IHSG. Sektor saham industri dasar turut menekan pergerakan indeks dengan koreksi 2,11 persen.

Empat bank berkapitalisasi jumbo alias big caps menjadi penekan utama laju IHSG. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan kapitalisasi Rp376,20 triliun terkoreksi 4,98 persen hingga pukul 10:29 WIB.

Selanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga mengalami koreksi 6,35 persen ke level Rp4.940. Koreksi yang dialami sebesar 1,89 persen oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga turut menekan IHSG. Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga turut menekan laju IHSG dengan koreksi 5,76 persen. 

Investor asing terpantau melepas kepemilikan di saham BBRI, BMRI, dan BBNI dengan membukukan jual bersih atau net sell masing-masing Rp148,55 miliar, Rp152,29 miliar, dan Rp43,50 miliar hingga pukul 10:30 WIB.

Sementara itu, BBCA mencetak net buy Rp18,92 miliar. Total nilai transaksi beli asing senilai Rp288,8 miliar dan transaksi jual Rp270 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper