Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, 10 Juni 2020

IHSG meninggalkan level 5.000 setelah mengawali perdagangan dengan koreksi cukup signifikan. IHSG makin merana setelah terkoreksi 2,27 persen di akhir perdagangan
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.comJAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terjungkal pada perdagangan hari ini setelah ditutup melemah 2,27 persen ke level 4.920,68 per saham.

Dari seluruh emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), 343 di antaranya mengalami koreksi harga. Sementara itu, 112 di antaranya menguat, dan 126 lainnya tak berubah.

IHSG dibuka pada level 5.035,05, namun tak mampu berbuat banyak pada perdagangan hari ini. IHSG Sempat jatuh ke level terendah hari ini di level 4.892,81, dan hanya mampu bangkit paling tinggi ke level 5.036,85.

Saham-saham berkapitalisasi jumbo pada hari ini juga tercatat menjadi penekan utama IHSG. Saham-saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjadi salah satu konstituen indeks yang berdampak paling signifikan terhadap IHSG.

Saham BBRI melemah 5,61 persen ke level Rp3.030 per saham, sementara BMRI ditutup melemah 6,92 persen ke level Rp4.910 per saham. Investor asing mencatatkan jual bersih Rp66,79 miliar terhadap BBRI dan Rp91,16 miliar terhadap BMRI.

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan hingga lebih dari 2 persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (10/6/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 2,43 persen atau 122,31 poinke level 4.912,75 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (8/6/2020), IHSG berakhir melemah 0,7 persen atau 35,51 poin ke level 5.035,05.

Sebelumnya, indeks mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,68 persen atau 34,51 poin ke level 5.000,55. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.965,41 – 5.036,86.

Seluruh 10 sektor dalam IHSG bergerak di zona merah, didorong oleh sektor properti dengan pelemahan 3,26 persen, disusul sektor aneka industri yang melemah 3,07 persen. Sementara itu, 100 saham terpantau menguat, 322 saham melemah, sedangkan 125 saham stagnan.

Total volume transaksi hingga akhir sesi I hari ini mencapai 6,11 miliar saham dengan nilai mencapai RP6,82 triliun. Adapun investor asing membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp637,16 miliar. 

Sebelumnya,  Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG akan kembali bergerak menjenuh tertekan setelah dibayangi aksi profit taking pada sesi, Selasa (9/6/2020)

Dia menuturkan, indeks Nikkei dan Topix memimpin aksi profit taking investor di Asia, Selasa (9/6/2020), setelah indeks berjangka Amerika Serikat (AS) bergerak flat cenderung tertekan.

Sesuai perkiraan, lanjut dia, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibayangi aksi profit taking pada sesi, Selasa (9/6/2020). Indeks tersungkur 0,70 persen ke level 5.035,06.

Di sisi lain, Bank Dunia memperkirakan kontraksi ekonomi pada negara berkembang akan sebesar 2,5 persen pada 2020. Kontraksi itu merupakan yang pertama setidaknya dalam 60 tahun terakhir. 

Sementara itu, rupiah bergerak melemah tipis sebesar 0,04 persen ke level Rp13.890 per dolar Amerika Serikat (AS). Investor asing tercatat net sell atau jual bersih Rp230,41 miliar di pasar reguler pada sesi, Selasa (9/6/2020).

Lanjar mengungkapan secara teknikal IHSG membentuk pola bearish harami. Pergerakan itu setelah terjadi pulled back upper bollinger bands. 

“Kami perkirakan IHSG kembali bergerak menjenuh tertekan dengan pengujian support MA5 di rentang 4.982–5.100,” ujarnya melalui riset yang dikutip, Rabu (10/6/2020).

15:05 WIB
Pukul 15.00 WIB: IHSG Ditutup Anjlok 2,27 Persen

Pergerakan IHSG berakhir anjlok 2,27 persen atau 114,37 poin ke level 4.920,68 pada perdagangan hari ini.

14:29 WIB
Pukul 14.30 WIB: Jelang Tutup Dagang, IHSG Anjlok 2,38 Persen

Pergerakan IHSG anjlok 2,38 persen atau 119,85 poin ke level 4.915,2 menjelang penutupan perdagangan hari ini.

13:34 WIB
Pukul 13.32 WIB: IHSG Melemah 2,43 Persen di Awal Sesi II

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 2,43 persen atau 122,45 poin level 4.912,60 pada awal perdagangan sesi II.

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.897,81-5.036,86.

11:31 WIB
Pukul 11.33 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Melemah 2,33 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terhuyung makin dalam 2,33 persen atau 117,50 poin ke level 4.917,55.

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.897,81-5.036,86.

10:02 WIB
Pukul 09.00 WIB: IHSG Melemah 0,69 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,69 persen atau 34,63 poin ke level 5.000,42.

Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.945,42-5.036,86.

09:02 WIB
Pukul 09.00 WIB: IHSG Melemah 0,68 Persen di Awal Perdagangan

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,68 persen atau 34,51 poin ke level 5.000,55 pada awal perdagangan hari ini.

Sementara itu, pergerakan bursa lainnya di Asia cenderung variatif. Indeks Nikkei 225 menguat tipis 0,06 persen, indeks Hang Seng menguat, 0,61 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite melemah 0,42 persen.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper