Bisnis.com,JAKARTA — Emiten perbankan milik Dato Sri Tahir, PT Bank Mayapada International Tbk., merancang aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Emiten berkode saham MAYA itu akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD). Jumlah saham akan diterbitkan dalam rights issue tersebut sebanyak-banyaknya Rp2,27 miliar lembar saham baru Seri B atau sebesar 25 persen dari modal disetor setelah terlaksananya penawaran umum terbatas (PUT) XIII dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Untuk mengeksekusi aksi korporasi itu, MAYA akan meminta restu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 16 Juli 2020. Perseroan mengharapkan rencana penambahan modal dengan HMETD itu dapat memperkuat struktur permodalan perseroan.
“Sehingga dapat menambah kemampuan perseroan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja perseroan, dan daya saing dalam industri yang sama,” tulis Direksi Bank Mayapada International dalam keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia yang dikutip, Rabu (10/6/2020).
Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing, MAYA mengharapkan dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan. Selain itu, perseroan mengingatkan rights issue juga memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD berupa dilusi atas persentase kepemilikan.
“Seluruh dana yang diperoleh dari PUT XIII, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh [perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan aktiva produktif dalam bentuk kredit,” jelas Direksi Bank Mayapada International.
Data BEI menunjukkan PT Mayapada Karunia Corporation merupakan salah satu pemegang saham MAYA dengan kepemilikan efek di atas 5 persen. Adapun, Dato Sri Tahir merupakan pemegang saham mayoritas Mayapada Karunia Corporation.
Mayapada Karunia Corporation tercatat mengempit porsi 1,80 miliar lembar atau setara dengan 26,42 persen saham MAYA. Baru-baru ini, Tahir juga melakukan penambahan dana setoran modal senilai Rp3,75 triliun kepada Bank Mayapada International.