Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Melesat Naik, Stok Bahan Bakar AS Berpotensi Turun

Harga minyak mengalami penguatan seiring dengan proyeksi turunnya stok bahan bakar AS di tengah keputusan Arab Saudi mengakhiri pemangkasan produksi sukarela pada akhir bulan ini.
Tanker pengangkut minyak./Bloomberg
Tanker pengangkut minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak melesat naik menuju US$39 per barel setelah ekspektasi penurunan stok minyak mentah AS meredam keputusan penghentian tambahan pemangkasan produksi secara sukarela oleh Arab Saudi pada akhir bulan ini.

Harga minyak di pasar berjangka naik 1,6 persen setelah reli empat hari pada hari Senin (8/6/2020).

Persediaan minyak mentah AS diperkirakan akan mengalami penurunan untuk keempat kalinya dalam lima minggu, menurut survei Bloomberg sebelum rilis data cadangan oleh pemerintah Rabu (10/6/2020).

Arab Saudi mengatakan pengurangan pasokan tambahan, yang mencapai sekitar 1,2 juta barel per hari dan kontribusi dari beberapa negara lain di Teluk Persia, hanya akan berlaku pada bulan Juni sesuai rencana.

Harga minyak telah berangsur-angsur pulih sejak turun di bawah nol pada bulan April. Pemulihan ini berkat pemotongan produksi untuk mengurangi kelebihan global.

Selain itu, permintaan mulai pulih menyusul pelonggaran pembatasan lockdown di beberapa negara.

Namun, Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan pemulihan harga ke tingkat konsumsi sebelum virus diperkirakan akan lambat dan tidak merata. Bahkan, harga dapat kembali bearish dalam jangka pendek karena rendahnya output dari penyulingan minyak.

"Keputusan oleh OPEC + untuk memperpanjang pemangkasan pasokan bersejarah dengan satu bulan ekstra sudah diperkirakan pasar," ungkap Goldman.

Akan tetapi, perkiraan pemulihan harga minyak masih sangat tidak menentu. Persediaan minyak mentah AS turun 2 juta barel pekan lalu, sementara stok bensin turun 750.000 barel, menurut survei Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper