Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Social Distancing Berakhir, Bursa Selandia Baru Hapus Koreksi Sepanjang 2020

Keberhasilan Selandia Baru memberantas pandemi virus corona (Covid-19) mendongkrak kinerja pasar sahamnya.
Kinerja bursa saham Selandia Baru terdongkrak setelah negara ini menyatakan bebas dari virus Corona pada Senin (8/6/2020)/ JIBI
Kinerja bursa saham Selandia Baru terdongkrak setelah negara ini menyatakan bebas dari virus Corona pada Senin (8/6/2020)/ JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Keberhasilan Selandia Baru memberantas pandemi virus Corona (Covid-19) mendongkrak kinerja pasar sahamnya.

Bursa saham Selandia Baru memangkas habis penurunan yang dialami secara year-to-date sebanyak 26 persen, setelah negara ini menjadi salah satu dari sedikit negara yang berhasil memberantas pandemi Covid-19.

Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P/NZX 50 naik 3,2 persen pada perdagangan Senin (8/6/2020). Dengan demikian, indeks saham acuan Selandia Baru ini telah mencatat kenaikan menjadi 36 persen dari level terendahnya tahun ini pada 23 Maret.

Indeks S&P/NZX 50 menjadi indeks saham acuan utama pertama di Asia Pasifik yang menghapus penurunan sepanjang tahun ini. Saham Kathmandu Holdings Ltd., Air New Zealand Ltd., dan Oceania Healthcare Ltd., merupakan tiga di antara saham yang membukukan kenaikan terbesar.

Sementara itu, dolar Selandia Baru diperdagangkan di level 65,11 sen AS pada Senin (8/6/2020) dan telah naik hampir 5 persen bulan ini sekaligus memimpin penguatan di antara mata uang negara-negara G10 seiring dengan dibukanya kembali (reopening) aktivitas perekonomian.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan bahwa semua bentuk pembatasan yang tersisa terhadap mobilitas masyarakat dan bisnis, selain kontrol perbatasan yang ketat untuk mencegah masuknya virus Corona, akan dicabut pada tengah malam nanti.

Sebelumnya, negara beribu kota Wellington ini mengumumkan bahwa pasien terakhirnya yang terinfeksi Corona telah pulih. Selandia Baru pun menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang telah berhasil memberantas virus Corona.

Negara kepulauan ini mengupayakan strategi eliminasi eksplisit ketimbang sekadar berupaya menekan penularan virus dengan memberlakukan salah satu pembatasan paling ketat di dunia.

Pemerintahan PM Ardern juga meminta penduduknya untuk tinggal di rumah masing-masing dan hanya mengizinkan layanan-layanan penting untuk beroperasi.

Meski kebijakan ini hampir pasti memicu resesi yang mendalam, pemerintah mengatakan hilangnya virus akan memungkinkan ekonomi pulih lebih cepat dibandingkan dengan kebanyakan negara lain.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper