Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melejit lebih dari 1 persen pada awal perdagangan hari ini, Kamis (28/5/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG menguat 0,84 persen atau 39,20 poin ke level 4.680,76 di awal perdagangan hari ini dari level penutupan sebelumnya.
Adapun pada perdagangan Rabu (27/5/2020), IHSG mampu ditutup menguat 0,32 persen atau 14,76 poin ke level 4.641,55.
Indeks kemudian lari kencang dengan melonjak 1,51 persen atau 69,9 poin ke level 4.711,45 pada pukul 09.33 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks bergerak dalam kisaran sempit 4.507,61 – 4.527,97.
Penguatan indeks ini ditopang oleh 9 dari 10 sektor dalam IHSG yang bergerak positif, dipimpin sektor finansial yang menguat 3,21 persen dan pertanian yang naik 1,87 persen. Di sisi lain, sektor tambang melemah 0,05 persen.
Indeks saham lainnya di Asia rata-rata ikut naik menguat, antara lain indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang naik masing-masing 2,18 persen dan 1,80 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,6 persen.
Baca Juga
Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,43 persen dan 0,48 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,16 persen.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak menguat didorong kenaikan bursa AS dan global.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham acuan S&P 500 ditutup naik tajam 1,48 persen atau 44,36 poin ke level 3.036,13.
Indeks S&P 500 naik ke level tertingginya dalam 11 pekan dan bertahan di atas level 3.000, level teknis yang dipandang penting oleh para pengamat grafik.
Sejalan dengan S&P, indeks Nasdaq Composite menguat 0,77 persen atau 72,14 poin ke posisi 9.412,36 dan indeks Dow Jones Industrial Average bahkan berakhir melonjak 2,21 persen atau 553,16 poin ke level 25.548,27.
“Melihat naiknya sentimen positif dari pasar AS dan Eropa, pasar global diperkirakan masih akan dalam tren menguat pada minggu ini. Sementara pada bursa domestik kami menilai IHSG berpotensi mengikut penguatan global didorong oleh sektor infra dan industri dasar yang menguat minggu ini,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Rabu (28/5/2020).