Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, 20 Mei 2020

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini, Rabu (20/5/2020) dengan penguatan tipis.

IHSG dibuka dengan kenaikan 0,07 persen atau 3,21 poin ke level 4.551,87 pada awal perdagangan hari ini.Namun, belum sampai 30 menit, posisi IHSG sudah terkoreksi tipis 0,07 persen. 

Pada puku 10.10 WIB, pergerakan IHSG tergelincir ke zona merah dan melemah 0,54 persen atau 24,74 poin ke level 4.523,91 pada perdagangan pagi ini.

Menutup sesi pertama, IHSG melemah 0,42 persen atau 19,03 poin ke level 4.529,62. Adapun di awal sesi kedua, IHSG terpantau belum bisa bangkit dan terkoreksi turun 0,32 persen atau 14,71 poin ke level 4.533,94.

IHSG akhirnya ditutup melemah 0,06 persen atau 2,7 poin ke level 4.545,95 pada akhir perdagangan.Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.521,47-4.561,55.

Di sisi lain, pada sesi pagi ini, terpantau total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi mencapai Rp34,761 triliun. Nilai itu melejit dibandingkan rerata transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kabar mengenai resminya transaksi akuisisi Bangkok Bank Public Company Limited dengan pemegang saham PT Bank Permata Tbk.(BNLI), PT Astra International Tbk. (ASII) dan Standard Chartered Bank (SCB) telah beredar sejak awal pekan ini. Dari informasi pasar, harga yang ditetapkan akan mengacu pada harga price to book value (PBV) 1,63 kali, dengan harga Rp 1.396 per saham.

Sebelumnya, William Surya Wijaya, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG sedang mengalami fase technical rebound. Namun dia mengingatkan potensi tekanan masih cukup besar mengingat aliran modal keluar atau outflow masih deras. 

“Di sisi lain kuatnya fundamental perekonomian Indonesia dapat menjadi penopang bagi kenaikan IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau,” tulis William dalam riset harian, Rabu (20/5/2020).

Pada perdagangan hari ini, Indosurya Sekuritas merekomendasikan delapan saham, yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).

Selanjutnya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), dan PT Astra International Tbk. (ASII).

Di lain pihak, MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya mengatakan bahwa selama IHSG belum mampu menguat di atas 4.660 hingga 4.726, maka pihaknya masih memperkirakan terjadi dua skenario pada IHSG.

“Pada skenario biru, kami perkirakan IHSG saat ini sedang berada di wave 3 dari wave [C], sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan target 4.150-4.300, terlebih jika menembus support 4.393-4.441,” tulis MNC Sekuritas dalam keterangan resminya.

Namun, sebaliknya pada skenario merah, apabila ternyata IHSG menguat ke atas 4.660 dan 4.726, maka pihaknya memperkirakan IHSG saat ini sudah berada di akhir wave (b) dari wave [b], sehingga IHSG berpeluang menguat untuk menuju area 4.720-4.780.

MNC Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan kali ini adalah GGRM, BMRI, WSKT, dan SMGR.