Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak dan langsung naik tajam lebih dari 1 persen pada awal perdagangan hari ini, Selasa (19/5/2020), di tengah rally bursa Asia.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG naik tajam 1,63 persen atau 73,46 poin ke level 4.584,52 pada pukul 09.15 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (18/5/2020), IHSG mampu rebound dan ditutup di level 4.511,06 meskipun dengan kenaikan tipis 0,08 persen atau 3,45 poin, mematahkan koreksi empat hari perdagangan beruntun sebelumnya.
Indeks kemudian lari kencang dengan dibuka melonjak 1,72 persen atau 77,66 poin pada awal perdagangan Selasa (19/5). Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks bergerak dalam kisaran sempit 4.507,61 – 4.527,97.
Tercatat 203 saham menguat, 58 saham melemah, dan 113 saham stagnan. Seluruh 10 sektor dalam IHSG bergerak positif, dipimpin finansial (+2,75 persen), industri dasar (+2,03 persen), dan aneka industri (+1,56 persen).
Indeks saham lainnya di Asia rata-rata ikut naik tajam, antara lain indeks Nikkei 225 Jepang (+1,70 persen), Kospi Korea Selatan (+1,87 persen), dan S&P ASX/200 Australia (+2,05 persen).
Baca Juga
Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,67 persen dan 0,86 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 2,47 persen.
Bursa Asia menguat mengikuti lonjakan bursa Wall Street AS pada perdagangan Senin (18/5/2020), di tengah bangkitnya ekspektasi pasar mengenai pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
Bursa AS melonjak dengan kenaikan tertinggi selama enam pekan setelah Moderna Inc. mengatakan tes vaksinnya menciptakan respons sistem kekebalan dalam tubuh.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan dapat melanjutkan penguatannya didorong kenaikan bursa AS dan regional.
“Dari dalam negeri, hari ini pelaku pasar akan mengamati hasil Rapat Dewan Gubenur (RDG BI) dalam menentukan arah kebijakan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate,” tulis Samuel Sekuritas melalui publikasi riset hariannya, Selasa (19/5/2020).
Ekonom Samuel Sekuritas memperkirakan BI akan mempertahankan tingkat suku bunga pada level 4,5 persen, berlawanan dengan konsensus yang memprediksi BI akan memotong suku bunga sebanyak 25 basis poin menjadi 4,25 persen.