Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Direksi Tower Bersama (TBIG) Tak Tahu Dalang di Balik Aksi Crossing Saham

Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan bahwa transaksi tersebut merupakan kewenangan para pemegang saham.
Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi (kiri) didampingi Direktur Helmy Yusman Santoso memberikan penjelasan, usai RUPST di Jakarta, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi (kiri) didampingi Direktur Helmy Yusman Santoso memberikan penjelasan, usai RUPST di Jakarta, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Direksi PT Tower Bersama Infrastuktur Tbk. (TBIG) tidak mengetahui motif transaksi crossing saham TBIG senilai lebih dari Rp1,9 triliun di perdagangan hari ini.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan bahwa transaksi tersebut merupakan kewenangan para pemegang saham.

“Wah itu antar shareholder ya. Saya juga nggak tahu,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (19/5/2020)

Pada perdagangan Selasa (19/5/2020), tercatat saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) ditransaksikan lebih dari Rp1,38 triliun oleh dua sekuritas berbeda.

Mengutip data Bloomberg, pada sesi I, Credit Suisse Sekuritas Indonesia melakukan aksi jual saham TBIG sebesar Rp1,389 triliun. Credit Suisse juga melakukan pembelian sebesar Rp384,51 juta.

Di sisi lain, dalam waktu yang sama Mahakarya Artha Securities melakukan pembelian saham TBIG sebesar Rp1,386 triliun, atau hampir mirip dengan nilai saham yang dijual Credit Suisse. Adapun, Mahakarya Artha Securities sama sekali tidak melakukan aksi jual saham TBIG.

Total perdagangan saham TBIG hingga siang ini mencapai Rp3,85 triliun, dengan aksi jual dan beli senilai Rp1.92 triliun. Artinya, sebagian besar transaksi dilakukan oleh Credit Suisse Sekuritas Indonesia dan Mahakarya Artha Securities.

Sementara itu, saham TBIG sepanjang hari ini bergerak di rentang Rp1.065 – Rp1.115. Saham TBIG ditutup melemah 1,37 persen atau 15 poin menjadi Rp1.080. Sepanjang tahun berjalan harga terkoreksi 12,28 persen.

Derasnya transaksi TBIG membuat net sell asing membengkak pada sesi I. Investor asing tercatat melakukan net sell Rp2,04 triliun, terutama di pasar tunai dan negosiasi Rp1,94 triliun. Adapun, investor domestik melakukan aksi beli Rp4,8 triliun dan aksi jual Rp3,2 triliun.

Pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG menguat 1,82 persen atau 82,23 poin menjadi 4.593,29. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 4.519,51 - 4.609,04.

Terpantau 244 saham menguat, 132 saham melemah, dan 142 saham sama seperti perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, Tower Bersama Infrastructure telah memutuskan besaran dividen yang akan dibagikan pada para pemegang sahamnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di Jakarta, Senin (18/5/2020).

Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman mengatakan RUPST telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp606 miliar. Adapun dividen per saham akan disesuaikan dengan jumlah saham treasuri yang dimiliki perseroan yakni sebanyak 1.025.945.500 saham sehingga dividen tunai yang akan dibagikan adalah sebesar Rp28 per saham.

“[Jumlah dividen yang dibagikan tersebut berdasarkan] payout ratio 73 persen,” ujar Helmy kepada Bisnis, Senin (18/5/2020)

Sementara itu, tambah Helmy, dari laba bersih untuk tahun buku 2019 perseroan juga mengalokasikan Rp500 juta untuk cadangan umum, sedangkan sisa dana lainnya akan masuk ke pos saldo laba.

Dividen tunai ini akan didistribusikan pada tanggal 19 Juni 2020 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat di Daftar Pemegang Saham pada tanggal recording date 3 Juni 2020 dan tanggal cum dividen (akhir periode perdagangan saham dengan hak atas dividen) 29 Mei 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper