Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Pasar Membaik, Indeks Kospi Ditutup Menguat 0,7 Persen

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup menguat 0,7 persen atau 13,47 poin ke level 1.947,56 pada akhir perdagangan, dengan 570 saham menguat dan 272 saham stagnan.
Seorang penjaga keamanan berjalan di bawah monitor di Bursa Efek Korea di Seoul./ SeongJoon Cho - Bloomberg
Seorang penjaga keamanan berjalan di bawah monitor di Bursa Efek Korea di Seoul./ SeongJoon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea Selatan melanjutkan reli penguatannya pada akhir perdagangan Rabu (29/4/2020) seiring membaiknya sentimen pasar.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup menguat 0,7 persen atau 13,47 poin ke level 1.947,56 pada akhir perdagangan, dengan 570 saham menguat dan 272 saham stagnan.

Indeks menguat seiring membaiknya sentimen pasar setelah perusahaan teknologi Amerika Serikat diperkirakan akan merilis laporan keuangan yang memuaskan.

“Pada saat bersamaan, para investor akan memonitor penyebaran virus corona dan langkah yang diambil pemerintah berbagai negara dalam membuka kembali aktivitas perekonomian mereka,” kata Roh Dong-Kil, analis NH Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Roh melanjutkan, kebijakan yang akan diambil Federal Reserve AS turut memperoleh perhatian tersendiri dari para investor.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan teknologi SK Hynix masing-masing ditutup menguat 0,4 persen. Sementara itu, maskapai penerbangan Korean Air Lines menguat 0,5 persen.

Di sisi lain, saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,2 persen setelah memproyeksikan bahwa laba kuartal I/2020 akan melemah pada kuartal II/2020.

Sejalan dengan indeks Kospi, nilai tukar won menguat ke level 1.218,20 won per dolar AS.

Secara umum Bursa Asia mampu menguat bersama kontrak berjangka indeks saham Amerika Serikat di tengah serangkaian rilis laporan keuangan korporasi.

Kontrak berjangka indeks S&P 500 menanjak 1,1 persen pada perdagangan Rabu (29/4/2020) pukul 7.02 pagi waktu London. Sementara itu, kontrak berjangka Nasdaq 1,3 persen setelah Alphabet Inc. melaporkan penjualan yang lebih baik daripada estimasi.

Penjualan induk Google tersebut dilaporkan mencapai US$33,71 miliar pada kuartal I/2020 atau meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan YouTube melonjak 33,5 persen dan top line Google Cloud melonjak 52 persen.

“Hasilnya keluar lebih baik daripada perkiraan pasar, dengan metrik yang kuat pada Google Cloud dan YouTube,” tulis Jason Bazinet, seorang analis di Citigroup, seperti dilansir melalui Bloomberg.

Laporan tersebut menjadi angin segar bagi pasar ekuitas AS setelah pada perdagangan Selasa (28/4/2020) mengalami sesi yang volatil akibat melorotnya saham sejumlah perusahaan teknologi setelah kepercayaan konsumen dilaporkan merosot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper