Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (29/4/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG menguat 0,35 persen atau 15,77 poin ke level 4.545,33 pada pukul 09.33 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa (28/4/2020), IHSG ditutup menguat 2,82 persen atau 124,43 poin ke level 4.538,93.
Indeks mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan 0,18 persen atau 8,31 poin ke level 4.537,86. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.523,95-4.556,40.
Sebanyak 200 saham pada IHSG terpantau menguat, sedangkan 103 saham melemah dan 122 saham lainnya stagnan pagi ini.
Sementara itu, 7 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak positif, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang menguat 2,03 persen dan pertanian yang naik 1,08 persen. Tiga sektor lainnya melemah, didorong sektor properti yang melemah 0,54 persen.
Baca Juga
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG bergerak flat karena minimnya sentimen.
Bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup dengan kecenderungan turun. Pelemahan mayoritas terjadi di perusahaan teknologi. Para pelaku pasar sedang menanti rilis laporan keuangan yang akan selesai dalam minggu ini.
Dikhawatirkan emiten-emiten melaporkan kinerjanya tidak sesuai harapan. Sentimen positif masih datang dari sudah adanya pembukaan sebagian aktivitas ekonomi di wilayah Alaska, Georgia, South Carolina, Tennessee dan Texas sejak senin kemarin.
Selain itu, investor juga menunggu hasil FOMC meeting yang menentukan suku bunga AS serta sinyal arah ekonomi AS dan apakah ada stimulus lanjutan untuk membuat ekonomi AS bangkit kembali.
Di sisi lain, dalam 1-2 hari kedepan akan dirilis pula indikator penting ekonomi seperti Advanced GDP dan unemployment claims.
Pagi ini pasar Asia bergerak dengan kecenderungan flat, indeks Kospi dibuka naik 0,05 persen dan ASX meguat 0,17 persen, sedangkan Nikkei libur.
“Kami memprediksi IHSG hari ini berpeluang bergerak flat di tengah minimnya sentimen dari domestik maupun bursa global.