Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adi Sarana (ASSA) Bidik Peningkatan Bisnis Ekspedisi

Kontribusi Anteraja terhadap pendapatan Adi Sarana diperkirakan melonjak hingga 14 persen dari posisi tahun lalu sebesar 3,6 persen.
Chief Executive Officer PT Adi Sarana Armada (ASSA) Prodjo Sunarjanto memberikan penjelasan, usai penandatanganan akuisisi PT JBA Indonesia oleh PT Adi Sarana Lelang (BidWin), di Jakarta, Jumat (15/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Chief Executive Officer PT Adi Sarana Armada (ASSA) Prodjo Sunarjanto memberikan penjelasan, usai penandatanganan akuisisi PT JBA Indonesia oleh PT Adi Sarana Lelang (BidWin), di Jakarta, Jumat (15/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk. atau ASSA membidik peningkatan kontribusi lini usaha ekspedisi seiring dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Penerapan PSBB yang mengecualikan angkutan logistik menjadi peluang besar bagi ASSA untuk mendongkrak kinerja bisnis ekspedisi atau pengiriman barang. 

Direktur ASSA Hindra Tanujaya mengatakan lini usaha pengiriman dijalankan oleh anak usaha PT Tri Adi Bersama, perusahaan yang mengelola jasa pengiriman Anteraja. Sejauh ini Anteraja telah mencetak pertumbuhan pengiriman barang lebih dari 20 persen. 

“Tahun lalu kontribusi Antaraja terhadap revenue ASSA Group 3,6 persen. Untuk kuartal pertama ini tentative, tapi kemungkinan bisa lebih dari 14 persen,” ujar Hindra saat dihubungi Bisnis, Selasa (28/4/2020).

ASSA juga terus melakukan ekspansi untuk bisnis barunya ini, salah satunya memperluas area layanan Antaraja yang selama ini masih di daerah Jabodetabek ke daerah lain di Pulau Jawa, bahkan luar pulau. 

Hindra optimistis bisnis jasa pengiriman akan terus bertumbuh karena tren belanja daring diproyeksikan masih akan meningkat. Menurutnya hal tersebut menjadi sebuah kesempatan di tengah kondisi pandemi saat ini.

Apalagi, tambah Hindra, lini bisnis sewa kendaraan ASSA berpotensi menurun. Dia menyebut saat ini perseroan setidaknya berusaha mempertahankan jumlah kendaraan sewa di angka yang sama dengan tahun lalu alias zero growth.

“Kalau [masa pandemi] lebih panjang, mungkin akan turun 3-5 persen. Jadi ya ada balancing lah [dengan bisnis jasa pengiriman],” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper