Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) membukukan pendapatan sebesar Rp438,50 miliar sepanjang 2019, naik 31,8 persen dari posisi 2018.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penjualan apartemen menyumbang senilai Rp381,5 miliar naik 24 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah itu setara dengan 87 persen dari total pendapatan Perseroan.
Pendapatan segmen itu utamanya dikontribusikan oleh penjualan unit apartemen Proyek Gateway Park, Urban Signature, dan Urban Sky. Seiring kenaikan pendapatan tersebut, beban pokok juga naik menjadi Rp293,6 miliar.
Berkat kenaikan pendapatan, emiten bersandi saha URBN itu juga mencatatkan laba bersih Rp119,2 miliar, melonjak 158 persen dibandingkan periode yang sama 2018.
Di sisi lain, tahun ini URBN tetap melanjutkan ekspansi. Bambang Sumargono, Direktur Utama Urban Jakarta Propertindo mengatakan untuk tahun ini perseroan memutuskan untuk melakukan akuisisi atas proyek Jakarta River City (JRC) yang berlokasi di kawasan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
Proyek yang akan dikembangkan di atas lahan sekitar 6 hektare itu mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) dan akan memperkuat portofolio Perseroan. Akuisisi senilai Rp633 miliar atas 51,01 persen saham milik PT Ciptaruang Persada Property (“CPP”) di PT JRC tersebut akan menggunakan dana internal Perseroan, termasuk dana hasil penawaran umum atau IPO.
Baca Juga
“Kami yakin bahwa kontribusi dari JRC akan sangat signifikan bagi Perseroan. Rencana peluncuran proyek ini pada tahun 2021. Kami segera mengembangkan greenfield project JRC agar segera pula memperoleh nilai tambahnya,” katanya pada Kamis (23/4),
Menurutnya, URBN optimistis bahwa Perseroan akan dapat membukukan kinerja yang baik pada 2020 sekalipun industri properti dibayangi pandemi Covid-19. Bambang menyebut sinyal perbaikan itu muncul dari turunnya suku bunga serta proyek infrastruktur khususnya LRT yang tetap berjalan.