Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Penawaran Naik, Keyakinan Investor Terhadap Pasar Obligasi Belum Pulih

Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana mengatakan hasil lelang sukuk yang mengalami kenaikan menandakan sentimen investor mulai mengalami perbaikan.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati mengalami kenaikan dari sisi angka penawaran, investor dinilai masih menyimpan kekhawatiran pada pasar obligasi Indonesia. 

Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana mengatakan hasil lelang sukuk yang mengalami kenaikan menandakan sentimen investor mulai mengalami perbaikan. 
Meski demikian, kondisi ini dinilai belum sebaik bila dibandingkan dengan keadaan bulan Januari dan Februari 2020. Ia mengatakan, investor masih menyimpan kekhawatiran terhadap prospek pasar surat utang Indonesia, baik sukuk maupun obligasi konvensional. 
Fikri menuturkan, kekhawatiran tersebut masih dilandasi oleh ketidakpastian akibat pandemi virus corona di Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan terguncangnya pasar Indonesia baik obligasi maupun pasar modal. 
"Dampaknya terlihat dari capital outflow yang masih besar. Fluktuasi harga dan yield obligasi juga terlihat masih cukup besar," katanya saat dihubungi pada Selasa (7/4/2020).
Tingkat keyakinan yang belum pulih tersebut juga terlihat dari jenis sukuk yang diburu investor. Pada lelang hari ini, sukuk bertenor pendek SPNS08012021 menjadi yang paling dicari investor dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp6,6 triliun. 
Seri yang akan jatuh tempo pada 8 Januari 2021 itusekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan sebanyak Rp3,2 triliun oleh pemerintah dengan imbal hasil (yield) rata-rata 3,41 persen.
Sementara itu, Seri SPNS08102020 yang jatuh tempo pada 8 Oktober 2020 menjadi seri sukuk yang diminati terbanyak kedua dengan total penawaran Rp6,182 triliun. Adapun jumlah yang dimenangkan dari seri ini adalah Rp600 miliar.
Fikri melanjutkan, seri tenor pendek yang banyak diminati menandakan volatilitas yang dipandang masih tinggi oleh para Investor. 
"Para investor belum sepenuhnya yakin terhadap pemulihan pasar obligasi Indonesia secara berkelanjutan," katanya. 
Sebelumnya, hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara yang dilakukan pada hari ini mencatatkan angka penawaran sebesar Rp18,005 triliun.
Jumlah tersebut mengalami sedikit kenaikan bila dibandingkan dengan angka penawaran lelang Sukuk pada 24 Maret 2020 lalu sebesar Rp14,609 triliun.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper