Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma (KLBF) Tebar Dividen Hingga Rp1,38 Triliun

Dengan torehan laba bersih Rp2,5 triliun dan memperhatikan ketersedian dana dan kebutuhan pendanaan internal, maka perseroan bakal menyalurkan Rp1,13 triliun hingga Rp1,38 triliun kepada 15.859 total pemegang sahamnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) beserta Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius (kedua dari kanan), Presiden Komisaris Kalbe Farma Bernadette Ruth Irawati Setiady (kedua dari kiri) PT Kalbe Farma Tbk. usai kunjungan kerja di Pabrik  milik perseroan di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020) /Bisnis - Ipak Ayu
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) beserta Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius (kedua dari kanan), Presiden Komisaris Kalbe Farma Bernadette Ruth Irawati Setiady (kedua dari kiri) PT Kalbe Farma Tbk. usai kunjungan kerja di Pabrik milik perseroan di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020) /Bisnis - Ipak Ayu

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) akan membagikan dividen tunai 45 persen hingga 55 persen dari laba bersih kepada pemegang saham untuk tahun buku 2019.

Dengan torehan laba bersih Rp2,5 triliun dan memperhatikan ketersedian dana dan kebutuhan pendanaan internal, maka perseroan bakal menyalurkan Rp1,13 triliun hingga Rp1,38 triliun kepada 15.859 total pemegang sahamnya.

Selanjutnya, perseroan menargetkan pertumbuhan omzet sebesar 6 hingga 8 persen dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 5 hingga 6 persen pada tahun 2020. Hal tersebut mempertimbangkan situasi makro ekonomi serta kondisi kompetisi sesama emiten farmasi.

Di sisi lain, perseroan juga mempersiapkan anggaran belanja modal sekitar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk pemeliharaan dan penyelesaian proyek tahun sebelumnya.

Pada akhir Maret 2020 lalu, Kalbe melalui anak perusahaannya Kalbe-Genexine Biologics (KGBio) dilaporkan menjalin kemitraan strategis regional dengan IMab Biopharma (I-Mab) untuk pengembangan dan komersialisasi dua produk I-Mab ImmunoOnkologi.

“Kerjasama dengan I-Mab akan semakin memperkuat portfolio KGBio di Immuno Onkologi, dan memperkuat posisi KGBio sebagai perusahaan pengembang obat terkemuka di Asia Tenggara dan sekitarnya,” tulis manajemen dalam siaran persnya, Jumat (3/4/2020).

Bersamaan dengan itu, perseroan juga menyampaikan KGBio telah mencapai milestone penting berupa approval dari BPOM melakukan studi klinis fase 3 untuk produk Efepoietin yaitu long acting Erithropoietine.

Terakhir, Kalbe Farma menyatakan telah melakukan pembelian saham kembali atau buyback saham sesuai dengan Surat Edaran No.3/SEOJK.04/2020 tanggal 09 Maret 2020 dengan perkiraan bahwa situasi pasar modal yang fluktuatif hanya sementara akan membaik di masa depan.

Perserian melaporkan jumlah maksimal pembelian saham kembali adalah sebanyak-banyaknya 1,87 miliar lembar saham atau 4 persen dari total jumlah saham yang beredar. Sedangkan, harga maksimal pembelian saham kembali adalah sebesar Rp 1.500 per lembar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper