Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai memperkuat koordinasi dengan jaringan rumah sakit dan laboratorium swasta untuk menanggulangi penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di Indonesia.
Hingga Rabu (1/4/2020), jumlah pasien positif corona mencapai 1.677 orang, bertambah 149 orang dari hari sebelumnya. Sementara itu, jumlah pasien meninggal mencapai 157 orang.
Melalui unggahan video di akun instagramnya pada Rabu (1/4/2020) malam, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan telah berkoordinasi dengan perusahaan rumah sakit dan laboratorium swasta untuk memetakan fasilitas kesehatan yang dapat dimaksimalkan guna menangani penyebaran COVID-19.
“Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, hari ini, saya menggelar rapat koordinasi untuk membentuk sinergi penanganan COVID-19 bersama dengan BUMN farmasi, beberapa RS, dan, laboratorium swasta,” ujar Erick melalui akun instagramnya, Rabu (1/4/2020).
Dalam video berisi cuplikan konferensi video tersebut, Erick menyatakan pemerintah mengantisipasi jumlah lonjakan pasien dengan menambah kapasitas RS Darurat Corona Wisma Atlet. Sedikitnya akan ada penambahan 2.600 tempat tidur dalam waktu dekat.
“Sejak tadi malam kita sudah eskalasi peningkatan, di mana di Tower 7 itu akan siap untuk 1.300 pasien, di Tower 6 1.300 pasien dan di situ ada 100 tempat tidur, yang difasilitasi dengan 20 ventilator,” ujarnya.
Baca Juga
Dia mengatakan pemerintah juga tengah mempersiapkan penambahan kapasitas dengan menggunakan Tower 5 Wisma Atlet jika diperlukan.
Jaringan RS milik BUMN juga akan menambah kapasitas untuk pasien virus corona. RS Pertamina mulai pekan depan disebutkan akan menambak sekitar 400 tempat tidur untuk intensive care unit (ICU). RS Pertamina merupakan salah satu dari 35 RS BUMN yang diklaim siap menerima pasien virus corona.
Sementara itu, Executive Director Siloam Hospitals Caroline Riady menyatakan siap berkoordinasi dengan pemerintah dala mmenangani penyebaran virus tersebut. Adapun, upaya yang telah dilakukan sejauh ini adalah mengalokasikan sekitar 150 tempat tidur di 38 jaringan RS Siloam khusus untuk pasien positif dan pasien dalam pengawasan virus corona.
Jaringan RS Siloam juga mengalokasikan rumah sakit khusus untuk penanganan virus corona, salah satunya di RS Siloam Kelapa Dua. Caroline mengatakan pihaknya juga telah mengalokasikan sebagian area Lippo Plaza Mampang sebagai RS Darurat Corona.
“Yang pertama ada di Kelapa Dua dengan kapasitas 150 beds, yang kedua adalah Siloam Mampang yang baru keluar IORS-nya, yang secara fasilitas bisa sampai 400 beds, tapi di awal kami hanya buka 180 beds,” katanya.
Direktur Utama Laboratorium Klinik Prodia Dewi Mulyati menyatakan bahwa pihaknya memiliki 152 jaringan laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun demikian, tak seluruh jaringan lab ini memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan pengetesan pasien Covid-19.
“Ketika SARS-Cov 2 ini datang untuk diperiksa, metode yang ada di lab membutuhkan BSL3, sementara kami baru punya BSL2, jadi kalau alat yang bisa sediakan atau kami bisa fasilitasi itu adalah dengan full automonated, maka masalah ini sebenarnya teratasi,” jelasnya.
Dalam konferensi video tersebut Erick didampingi sejumlah perwakilan perusahaan BUMN seperti Kimia Farma, Bio Farma, maupun dua Wamen dan Sesmen BUMN. Adapun, perwakilan swasta selain Prodia dan Siloam, ada pula RS Mitra Keluarga dan RS Awal Bros.