Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 18,13 persen dan 19 persen untuk laba bersihnya.
Emiten berkode saham MIKA itu mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,20 triliun pada 2019. Jumlah itu naik 18,13 persen dari posisi tahun sebelumnya Rp2,71 triliun. Beban pokok perseroan juga ikut tumbuh lebih rendah yakni 16,95 persen ke posisi Rp1,67 triliun.
Adapun beban usaha MIKA tercatat sebesar RP649,43 miliar naik 20,53 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp538,82 miliar. MIKA mendapatkan tambahan pemasukan dari pendapatan operasi sebesar Rp62,88 milar.
Dengan begitu MIKA membukukan laba bersih sebesar Rp730,14 miliar naik 19 persen dibandingkan dengan 2018 Rp613,55 miliar. Adapun laba per saham yang diatribusikan juga ikut naik dari posisi Rp42 menjadi Rp51.
Sepanjang 2019, total liabilitas MIKA naik sebesar 22,51 persen ke posisi Rp730,14 miliar. Liabilitas jangka pendek menyumbang Rp430,76 miliar sedangkan jangka panjang Rp352,67 miliar.
Selain itu, total aset perseroan mencapai Rp5,57 triliun. Aset lancar berkontribusi atas Rp2,47 triliun dan aset tidak lancar Rp3,10 triliun. Adapun kas dan setara kas akhir periode mencapai Rp568,52 miliar.
Baca Juga
MIKA menghabiskan belanja modal sebesar Rp675,21 miliar naik 118,80 persen dari posisi 2018 Rp308,59 miliar.
Sebelumnya, Investor Relation Mitra Keluarga Aditya Wijaya mengatakan perseroan bakal menggunakan cabang rumah sakit di Jatiasih untuk merawat pasien virus korona. Menurutny sampai dengan saat ini perseroan masih melakukan tahap persiapan dalam waktu dekat ditargetkan dapat beroperasi.
“Sejauh ini yang akan disiapkan khusus untuk menerima pasien COVID-19 adalah Mitra Keluarga Jatiasih. Kami masih mempersiapkan sarana dan prasarana pendukungnya. Harapannya dapat segera beroperasi untuk menangani pasien,” katanya kepada Bisnis pada Senin (23/3).
Aditya menambahkan dalam waktu 1 sampai 2 minggu persiapan sarana dan prasarana pendukung dapat selesai. Artinya, pada ada awal Februari 2020 emiten berkode saham MIKA itu bisa merawat pasien khusus.
Namun demikian, Aditya belum dapat memastikan secara rinci sebab suplai pasien tidak berada di bawah wewenang perseroan. Sebagai informasi, rumah sakit MIKA cabang Jatiasih akan dikhususkan hanya untuk pasien virus korona. Selain itu, cabang rumah sakit tersebut baru saja diresmikan pada Juni 2019 lalu.
Cabang itu memiliki 153 kapasitas tempat tidur, 60 tempat tidur operasional, 33 dokter umum dan spesialis serta 45 perawat.