Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Puradelta Lestari Tbk. mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,33 triliun pada 2019, naik 168,41 persen dari posisi tahun sebelumnya.
Emiten berkode saham DMAS itu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 168,41 persen dari posisi tahun 2018 sebesar Rp496,25 miliar. Dengan begitu laba per saham yang dapat diatribusikan juga ikut meningkat 168,93 persen dari posisi Rp10,30 per saham ke Rp27,70 per saham.
Peningkatan laba utamanya ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar 155,79 persen sepanjang 2019. Total pendapatan tercatat sebesar Rp2,65 triliun, sedangkan tahun sebelumnya Rp1,03 triliun. Adapun yang menopang penjualan utamanya adalah segmen industri dengan raihan Rp2,01 triliun.
PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia menjadi pembeli utama bagi DMAS dengan sumbangan Rp1,36 triliun. Jumlah itu setara dengan 51,32 persen dari total pendapatan selama setahun.
Posisi kedua ditempati oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia sebesar Rp485,05 miliar yang berkontribusi sebesar 18,30 persen.
Sementara itu segmen komersial menyumbang Rp603,02 miliar dan segmen perumahan Rp19,83 miliar. Hanya segmen terakhir yang mencatatkan penurunan 78,99 persen dari posisi tahun sebelumnya Rp94,42 miliar.
Baca Juga
Selain itu, pos pendapatan bunga juga ikut menopang laba bersih dengan raihan Rp58,56 miliar tumbuh 202,59 persen dari posisi Rp19,32 miliar.
Sepanjang 2019, total aset DMAS tumbuh 1,55 persen menjadi Rp7,61 triliun. Aset lancar tercatat Rp4,00 triliun dengan aset tidak lancar Rp3,60 triliun.
Adapun total liabilitas meningkat pesat 259,85 persen dari posisi Rp311,52 miliar menjadi Rp1,12 triliun. Liabilitas jangka pendek mencapai Rp1,08 triliun sedangkan jangka panjang hanya sekitar Rp40,95 miliar.
Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan naiknya liabilitas disebabkan naiknya uang muka penjualan ikut meningkat drastis. Pada akhir tahun lalu, segmen uang muka penjualan menyetor Rp819,64 miliar sedangkan tahun sebelumnya Rp164,59 miliar.