Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Korea Selatan ditutup melonjak pada perdagangan hari ini, Jumat (20/3/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup menguat 7,44 persen atau 108,51 poin ke level di level 1.566,15, mengarkhiri reli pelemahan dalam tujuh hari berturut-turut.
Volume perdagangan mencapai 807 juta saham senilai 10,4 triliun won atau sekitar US$8,41 miliar.
Dari 792 saham yang diperdagangkan pada akhir perdagangan, sebanyak 723 saham menguat, sedangkan 53 saham melemah, dan 16 saham stagnan.
Sektor peralatan elektronik memimpin penguatan seluruh sektor pada indeks Kospi. Sementara itu, saham Samsung Electronics Co menjadi penopang terbesar terhadap indeks dengan penguatan 5,7 persen.
Dilansir dari Yonhap News, indeks menguat dipicu oleh kesepakatan pertukaran mata uang yang dilakukan Federal Reserve Amerika Serikat dengan sembilan bank sentral negara lain termasuk Korea Selatan.
Baca Juga
“Kondisi pasar finansial menjadi stabil setelah The Fed melakukan kesepakatan pertukaran mata uang dengan sembilan bank sentral lainnya dalam upaya menghindari terjadinya resesi global,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Seoul dan Washington menandatangani perjanjian pertukaran mata uang bilateral senilai US$60 miliar yang diharapkan dapat meredakan krisis likuiditas yang disebabkan oleh penyebaran global virus corona.
Sementara itu, bursa saham lainnya di kawasan Asia juga menguat. Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 menguat 1,61 persen dan 1,79 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 4,94 persen.