Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Islamic Index Berakhir Tersungkur 6,44 Persen

Pelemahan indeks harga saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) berlanjut lebih curam pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (19/3/2020), bersama dengan IHSG.
Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks harga saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) berlanjut lebih curam pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (19/3/2020), bersama dengan IHSG.

Berdasarkan data Bloomberg, JII ditutup di level 406,51 dengan anjlok 6,44 persen atau 27,98 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (18/3/2020), pergerakan indeks syariah tersebut berakhir di level 434,49 dengan penurunan 3,90 persen atau 17,63 poin, koreksi hari ketiga berturut-turut.

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 404,91 – 434,3. Sebanyak 28 dari 30 saham yang diperdagangkan di JII terpantau melemah, sedangkan 2 saham lainnya mampu naik.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 6,76 persen dan 6,61 persen menjadi penekan utama pelemahan JII.

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 4.105,42 dengan penurunan tajam 5,20 persen atau 225,25 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (18/3/2020), IHSG ditutup anjlok 2,83 persen atau 126,07 poin di level 4.330,67, koreksi hari ketiga berturut-turut.

Sepanjang perdagangan Kamis, IHSG tertekan di level 4.093,71 – 4.329,62. Seluruh sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin aneka industri (-6,07 persen), barang konsumen (-5,95 persen), dan industri dasar (-5,92 persen).

Sementara itu, dari 686 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 46 saham menguat, 378 saham melemah, dan 262 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 7 persen dan 6,69 persen menjadi penekan utama atas pelemahan yang dialami IHSG.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII:

Kode

Penurunan (persen)

TLKM

-6,76

UNVR

-6,61

ASII

-6,99

TPIA

-6,80

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII:

Kode

Kenaikan (persen)

MNCN

+9,94

AKRA

+6,58

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper