Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa mengakhiri sesi perdagangan yang fluktuatif dengan kenaikan terbesar sejak Oktober, didorong oleh janji langkah-langkah stimulus di AS dan Spanyol untuk melawan dampak virus corona terhadap ekonomi.
Indeks Stoxx 600 Europe 600 ditutup menguat 2,26 persen atau 6,44 poin ke level 291,07 pada akhir perdagangan Selasa (17/3/2020).
Sementara itu, indeks IBEX 35 Spanyol melonjak setelah negara itu mengatakan akan mengalokasikan 200 miliar euro (US$219 miliar) dan menjamin kebutuhan dasar dan layanan telekomunikasi.
Turut menjadi sentimen pendoronga indeks, pemerintah AS mengatakan ingin memberikan bantuan dana kepada warganya dalam dua pekan ke depan guna mencegah dampak keuangan dari pembatasan akibat virus corona, atau Covid-19.
"Kami sekarang melihat negara-negara Eropa yang lebih besar memenuhi harapan stimulus, dan hal tersebut menghilangkan tekanan dan kepanikan pasar," kata Tarek Saffaf, manajer portofolio Greiff Asset Management.
“Kita masih harus menunggu apakah peningkatan sentimen jangka pendek ini dapat ditindaklanjuti dengan berita positif dari infeksi Covid-19 karena ini benar-benar diperlukan untuk perubahan haluan,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.
Indeks berkapitalisasi sedang yang berfokus di dalam negeri Inggris, FTSE 250 Index, anjlok 3 persen ke level penutupan terendah sejak Juni 2013 setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak publik untuk menghindari pertemuan dengan orang lain kecuali ada hal yang mendesak.
Saham Cineworld Plc anjlok 43 persen setelah operator bioskop terbesar Inggris tersebut menutup bioskop mereka. Operator layanan taruhan William Hill Plc dan GVC Holdings Plc juga jatuh setelah pacuan kuda di Inggris dihentikan.
Di antara penggerak indeks lainnya, saham Compass Group turun setelah memperingatkan bahwa dampak virus akan sangat membebani pendapatan di semester pertama tahun ini.