Bisnis.com, JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mencatatkan pendapatan US$1,88 miliar atau Rp27,26 triliun (kurs Rp14.500) sepanjang 2019 .
Dengan capaian ini, maka kinerja emiten petrokimia terintegrasi ini mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 26 persen dari perolehan pada 2018 sebesar US$2,54 miliar.
Di tengah pelemahan pendapatan, perseroan berhasil menurunkan beban pendapatan sebanyak 20 persen manjadi US$1,7 miliar dibandingkan dengan beban pokok tahun sebelumnya sebesar US$2,5 miliar.
Adapun, beban penjualan perseroan pada 2019 naik 7,1 persen menjadi US$41,5 juta, beban umum dan administrasi juga naik 16,3 persen menjadi US$43 juta, dan beban keuangan naik 10 persen menjadi US$56,3 juta.
Alhasil, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar US$23,6 juta, turun 87 persen dibandingkan dengan perolehan pada 2018 sebesar US$182,3 juta.
Anak usaha PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) itu tahun lalu membukukan kenaikan liabilitas 20 persen menjadi US$1,69 miliar. Sementara periode yang sama tahun sebelumnya liabilitas perseroan sebesar US$1,4 miliar.
Baca Juga
Total liabilitas itu terdiri atas liabilitas jangka pendek yang naik 15,2 persen menjadi US$783,9 juta, dan liabilitas jangka panjang yang juga naik 25 persen menjadi US$906,2 juta.
Sementara itu, total kas dan setara kas perseroan pada 2019 sebesar US$660 juta dibandingkan tahun sebelumnya US$726 juta.