Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspektasi Stimulus Pemerintah Dongkrak Bursa Jepang ke Zona Hijau

Bursa Jepang berhasil bangkit dari pelemahannya dan ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (10/3/2020), didorong ekspektasi atas stimulus pemerintah untuk melawan dampak ekonomi dari wabah penyakit virus corona (Covid-19).
Bursa Tocom/Akio-Bloomberg
Bursa Tocom/Akio-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Jepang berhasil bangkit dari pelemahannya dan ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (10/3/2020), didorong ekspektasi atas stimulus pemerintah untuk melawan dampak ekonomi dari wabah penyakit virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix berakhir di level 1.406,68 dengan kenaikan tajam 1,28 persen atau 17,71 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (9/3/2020), Topix ditutup di level 1.388,97 dengan pelemahan tajam 5,61 persen atau 82,49 poin, kemerosotan hari kedua berturut-turut.

Topix sempat memperpanjang koreksinya dengan dibuka melorot 1,24 persen di posisi 1.371,74 pada Selasa pagi, sebelum berbalik ke zona hijau dan naik tajam. Sepanjang perdagangan hari ini, Topix bergerak fluktuatif di level 1.330,99 – 1.414,85.

Sebanyak 1.639 saham menguat, 475 saham melemah, dan 42 saham stagnan dari 2.156 saham yang diperdagangkan pada Topix.

Saham Sony Corp. dan Toyota Motor Corp. yang naik 3,30 persen dan 1,62 persen masing-masing menjadi pendorong utamanya.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 ditutup di level 19.867,12 dengan penguatan 0,85 persen atau 168,36 poin, setelah berakhir anjlok 5,07 persen di level 19.698,76 pada Senin (9/3).

Dari 225 saham yang diperdagangkan pada indeks Nikkei pada Selasa (10/3), 137 saham menguat, 85 saham melemah, dan 3 saham stagnan.

Saham Tokyo Electron Ltd. yang menanjak 3,89 persen menjadi pendorong utama Nikkei, bersama dengan saham SoftBank Group Corp. yang menguat 2,43 persen.

Sebaliknya, nilai tukar yen, aset safe haven yang kerap diburu investor kala dilanda kekhawatiran, melemah tajam 1,38 persen atau 1,41 poin ke level 103,78 yen per dolar AS pada pukul 15.03 WIB, setelah terapresiasi tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Kantor berita Kyodo News mengabarkan kabinet Jepang telah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) yang akan memungkinkan deklarasi darurat atas virus corona jika diperlukan.

Sementara itu, Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan pemerintah akan segera menyetujui putaran kedua langkah penanggulangan darurat untuk virus corona.

“Pasar melihat pembicaraan tentang langkah-langkah fiskal untuk mendukung konsumsi dan kegiatan ekonomi sebagai hal yang positif,” ujar Kiyoshi Ishigane, chief strategist di Mitsubishi UFJ Kokusai Asset Management Co.

“Dari sudut pandang teknis, saham-saham Jepang juga telah mencapai level oversold,” tambahnya, dikutip dari Bloomberg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper