Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS melonjak 4 persen didorong persetujuan kongres atas dana senilai hampir US$8 miliar untuk pencegahan wabah penyakit virus corona (Covid-9) dan kuatnya pencalonan Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Dikutip dari Bloomberg, Joe Biden meraup kemenangan di mayoritas negara bagian dalam pemilihan pendahuluan pada Selasa (3/3/2020) atau Super Tuesday.
Hal ini mengikis kekhawatiran investor tentang kemungkinan bahwa pesaingnya dari Demokrat, Bernie Sanders, yang dipandang sebagai sosok lebih progresif, akan menantang presiden petahana Donald J. Trump dalam pilpres AS pada November mendatang.
Tercatat indeks S&P 500 ditutup melonjak 4,22 persen ke level 3.130,11, Dow Jones Industrial Average naik 4,53 persen menjadi 27.090,86, dan Nasdaq berakhir naik tajam 3,85 persen ke level 9.018,09 pada perdagangan Rabu (4/3/2020).
Selain itu, Indeks Stoxx Europe 600 naik 1,4 persen, Indeks FTSE 100 UK bertumbuh 1,5 persen, dan MSCI Asia Pacific Index naik 0,4 persen.
S&P 500 melonjak hampir menyamai reli pada Senin (2/3/2020) yang merupakan yang terbaik dalam 14 bulan. Saham perusahaan-perusahaan perawatan kesehatan mendorong lonjakan S&P, dengan mencatat kenaikan terbesar sejak November 2008.
Baca Juga
Lesunya performa Sanders dalam Super Tuesday menggerus ancaman kebijakan yang akan mengacaukan industri ini.
“Sepertinya kombinasi dari dua hal, yakni penampilan Biden dalam Super Tuesday benar-benar kejutan yang tak terduga, kejutan positif bagi pasar karena pasar selalu cenderung memilih kandidat dari Demokrat sentris yang lebih moderat,” papar Deepak Puri, CIO Amerika di Deutsche Bank Wealth Management.
Sentimen lainnya yang memengaruhi pasar adalah pelonggaran kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi oleh negara-negara G7, serta pemangkasan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed yang diumumkan pada Selasa (3/3/2020).
Pasar saham dibuka lebih tinggi di tengah spekulasi bank sentral dan pemerintah lain akan memberikan stimulus karena wabah corona telah merenggut lebih banyak nyawa dan kasus-kasus baru menumpuk.
New York melaporkan 5 kasus baru pada Rabu dan California mencatatkan kematian terkait pertama.
Adapun, performa S&P 500 kini telah melonjak lebih dari 6 persen pada pekan ini, rebound yang dimulai hari Jumat ketika The Fed menjanjikan dukungan. Namun, S&P 500 masih lebih dari 7 persen di bawah rekor yang dibukukan pada Februari.
Di sisi lain, imbal hasil Treasury 10 tahun mendorong kembali di atas 1 persen, sementara obligasi 2 tahun turun menjadi 0,66 persen. Suku bunga rendah juga membantu menghidupkan kembali asa obligasi korporasi setelah absen selama berhari-hari.
Pergerakan Bursa Wall Street 4 Maret | ||
---|---|---|
Indeks | Level | Perubahan (persen) |
Dow Jones | 27.090,86 | +4,53 |
S&P 500 | 3.130,12 | +4,22 |
Nasdaq | 9.018,09 | +3,85 |
Sumber: Bloomberg