Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa berhasil mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan Senin (2/3/2020), didorong sentimen ekspektasi pemangkasan suku bunga global.
Pergerakan indeks Stoxx Europe 600, yang mewakili saham perusahaan-perusahaan di 17 negara kawasan Eropa, ditutup naik 0,1 persen di level 375,97, setelah berakhir di level 375,65 pada perdagangan Jumat (28/2/2020).
Setelah pasar saham Eropa ditutup pada Jumat, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bank sentral AS tersebut bersedia bertindak sebagaimana mestinya demi membantu ekonomi AS.
Dorongan penurunan suku bunga acuan meningkat seiring dengan anjloknya bursa saham AS akibat kekhawatiran investor atas dampak wabah penyakit virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi AS dan global.
Pernyataan Powell serta merta mendorong ekspektasi peluang pemangkasan suku bunga acuan dalam rapat kebijakan yang akan berlangsung pada 17-18 Maret 2020.
Di Jepang, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda mengatakan bank sentral Jepang akan "memberikan likuiditas yang cukup dan memastikan stabilitas di pasar keuangan melalui operasi pasar yang tepat dan pembelian aset".
Selain itu, kini terdapat peluang sebesar 63 persen bagi Bank of England (BoE) untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakannya pada 26 Maret.
Menambah ekspektasi dorongan stimulus adalah suramnya data manufaktur China. Menurut data yang dirilis Biro Statistik Nasional China pada Sabtu (29/2/2020), indeks manufaktur China terperosok ke 35,7, rekor terendahnya, pada Februari 2020 dari 50 pada Januari tahun ini.
"Tidak ada keraguan tentang peran penting dari lebih banyak pengeluaran fiskal melalui infrastruktur untuk menopang pertumbuhan ekonomi,” ujar Li Changmin, managing director di Snowball Wealh.
“Pengeluaran fiskal adalah sesuatu yang dikontrol oleh pemerintah dan dampaknya dalam merangsang pertumbuhan itu langsung dan sederhana,” tambahnya.
Di antara indeks saham pendongkrak Stoxx pada Senin, indeks CAC 40 Prancis (+0,44 persen), indeks IBEX 35 Spanyol (+0,21 persen), dan indeks FTSE 100 Inggris (+1,13 persen).
Meski demikian, sejumlah indeks saham di kawasan tersebut tetap tertekan di zona merah dan membatasi penguatan Stoxx, di antaranya indeks DAX Jerman (-0,27 persen) dan indeks FTSE MIB Italia (-1,50 persen).
Sementara itu, saham Immofinanz AG mampu mencatat kenaikan terbesar pada indeks Stoxx (+7,94 persen), disusul saham Hikma Pharmaceuticals Plc. (+6.21 persen) dan Rentokil Initial Plc. (+6,03 persen).