Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah BI Melemah 73 Poin, Won Korsel Terloyo di Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (26/2/2020) di level Rp13.966 per dolar AS, melemah 73 poin atau 0,52 persen dari posisi Rp13.893 pada Selasa (25/2/2020).
Mata uang Asia/Istimewa
Mata uang Asia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (26/2/2020) di level Rp13.966 per dolar AS, melemah 73 poin atau 0,52 persen dari posisi Rp13.893 pada Selasa (25/2/2020).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.035 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.896 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp139.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak ke level Rp13.910 per dolar AS dengan pelemahan 23 poin atau 0,17 persen pada pukul 09.17 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (25/2/2020), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.887 per dolar AS dengan depresiasi 15 poin atau 0,11 persen, pelemahan hari keenam beruntun sejak perdagangan 18 Februari.

Sebelum melanjutkan pelemahannya, nilai tukar rupiah di pasar spot sempat sedikit rebound dengan dibuka terapresiasi tipis 2 poin atau 0,01 persen di level Rp13.885 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif di level 13.885 – 13.910.

Mata uang lainnya di Asia mayoritas ikut melemah, dipimpin won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,35 persen terhadap dolar AS pada pukul 11.01 WIB.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Won Korea Selatan         

1.214,78

-0,35

Baht Thailand

31,834

-0,28

Yen Jepang

110,50

-0,27

Rupiah

13.910

-0,17

Ringgit Malaysia

4,2403

-0,15

Yuan Onshore China

7,0192

-0,08

Yuan Offshore China

7,0285

-0,04

Rupee India

71,7500

+0,19

Dolar Taiwan

30,328

+0,13

Peso Filipina

51,010

+0,09

Dolar Singapura

1,3980

+0,06

Dolar Hong Kong

7,7910

+0

Dilansir Bloomberg, nilai tukar won Korsel memimpin pelemahan di antara mata uang emerging market Asia seiring dengan melonjaknya jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Korea Selatan yang semakin membebani daya tarik aset-aset berisiko. Bursa saham di kawasan Asia pun tertekan.

Korea Selatan melaporkan 3 kematian baru akibat infeksi virus corona (Covid-19), sehingga total korban jiwa di negara ini mencapai 11 orang hingga Rabu (26/2) pagi WIB, dikutip dari www.worldometers.info.

Adapun jumlah kasus terinfeksi yang dikonfirmasi hingga saat ini di Negeri Ginseng dikabarkan telah menembus 1.000 orang. Dengan ini, Korsel menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di luar China.

“Kekhawatiran atas kerugian berkepanjangan [dari virus corona] terhadap prospek global menunjukkan bahwa ekspektasi untuk pemulihan mungkin terlalu optimistis,” ujar Saktiandi Supaat, kepala riset valuta asing di Malayan Banking, dalam sebuah catatan.

“Pelemahan dalam valas seperti won dapat bertahan untuk sementara,” tambahnya.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, bergerak ke level 99,118 dengan kenaikan 0,150 poin atau 0,15 persen pada pukul 10.51 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Posisi

26 Februari

Rp13.966

25 Februari

Rp13.893

24 Februari

Rp13.863

21 Februari

Rp13.777

20 Februari

Rp13.735

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper